Perusahaan dari Beijing Daftarkan Merek Snowden untuk Produk Barunya

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan pembuat kendaraan bertenaga listrik dari Beijing, mengklaim telah membuat terobosan rahasia yang dramatis, sedramatis aksi Edward Snowden. Perusahaan telah memutuskan mendaftarkan nama mantan agen intelijen AS Snowden sebagai merek dagang produknya.

Tetapi para ahli menilai merek dagang itu kemungkinan tidak akan disetujui karena nama itu dianggap terlalu "politis" oleh pemerintah China. Demikian seperti diberitakan the South China Morning Post hari ini.

Hong Yuan Xiang Lan (HYLX), sebuah perusahaan mobil listrik, mengajukan permohonan nama merek pada hari Kamis (15/8) ke pemerintah China. Mereka mendaftarkan "Snowden" sebagai merek dagang produk tehnologi baru yang dikembangkan untuk mobil ramah lingkungan, demikian menurut pemohon dan manajer perusahaan, Zhu Hefeng.

"Kami sedang berbicara dengan pembuat mobil domestik Cina, dan kami bertujuan meluncurkan mobil yang dilengkapi dengan teknologi kami pada akhir tahun ini," kata Zhu Hefeng pada South China Morning Post dalam sebuah wawancara telepon pada hari ini Jumat (16/8).

Ini "top teknologi rahasia dan produk" HYLX, pengembangan tehnologi baru baterai mobil listrik yang dapat dilepas, inovasi mobil tradisional ke mobil listrik, dan lebih cepat dalam diisi ulang, kata Zhou.

Wang Hao, seorang ahli merek dagang dari Beijing Baishifuda Times, perusahaan Kekayaan Intelektual, mengatakan akan butuh waktu 12 sampai 15 bulan untuk sebuah permohonan dapat disetujui sesuai dengan hukum China.

Wang mengakui ada kemungkinan permohonan merek itu mungkin ditolak karena "Snowden" dianggap nama "sensitif" oleh pemerintah China.

Namun jika disetujui, tidak menjadikan HYLX sebagai perusahaan China pertama yang memakai nama merek "Snowden", Wang menjelaskan.

Sebuah produsen pakaian China mendaftarkan kata Cina yang artinya "Snowden" untuk produk mereka di tahun 2010, kata Wang. Beberapa perusahaan lain juga telah mendaftarkan merek dagang berbahasa Inggris "Snowden" dalam produk lain di Cina.