Perusahaan Keamanan Inggris G4S Tarik Diri dari Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan Keamanan Inggris G4S menarik operasinya dari daerah pendudukan Israel dengan 'alasan komersial'.
Akan tetapi kampanye Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) Movement, menilai penarikan diri tersebut dipengaruhi oleh tekanan mereka kepada G4S setelah bertahun-tahun.
Perusahaan keamanan G4S, mengatakan sedang menjual bisnisnya di Israel untuk "alasan komersial" dan bukan karena gerakan boikot terhadap Israel.
Sementara mengumumkan pencapaian 2015 pada hari Rabu (9/3), G4S mengatakan pihaknya menjual kepentingan bisnis di Israel sebagai bagian dari tinjauan portofolio yang akan melihat penjualan sekitar 60 usaha lain juga.
Perusahaan G4S telah menjadi sasaran tekanan para aktivis yang menyerukan boikot, divestasi dan sanksi terhadap Israel.
G4S menyediakan peralatan keamanan dan memiliki kontrak dengan sistem penjara Israel, serta klien komersial dan pemerintah. G4S mempekerjakan 8.000 orang di Israel.
Kampanye BDS mengatakan penarikan G4S adalah hasil dari kampanye.
Juru bicara G4S, Nigel Fairbrass, mengatakan hari Kamis (10/3) keputusan untuk menjual bisnisnya di Israel adalah "sepenuhnya" karena alasan komersial.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...