Perusuh Kenya Bakar Gereja Pasca Penembakan Ulama
KENYA, SATUHARAPAN.COM - Para perusuh membakar sebuah gereja Protestan di kota pelabuhan Mombasa, Kenya, Jumat (4/10), dalam bentrokan dengan polisi yang dipicu oleh pembunuhan seorang ulama Muslim, kata polisi.
"Mereka membakar gereja Salvation Army dan kami sekarang berusaha untuk memukul mundur mereka dengan gas air mata," kata seorang petugas polisi senior.
Saksi mata mengatakan satu demonstran ditembak dan terluka, ketika paramiliter polisi bergerak ke distrik Majengo Mombasa.
"Ia ditembak di perut dan telah dibawa ke sebuah klinik... dia mengalami pendarahan hebat dan kami hanya bisa mendoakan dia," kata Salim Abdalla, seorang saksi. Tidak jelas siapa yang menembak.
Kerusuhan itu dipicu setelah kelompok bersenjata tak dikenal menewaskan empat orang, termasuk seorang ustad populer Sheikh Ibrahim Ismail dalam sebuah insiden tembak lari pada Kamis (3/10), menyusul insiden serangan di mal Westgate di Nairobi pada 21 September 2013.
Sheikh Ibrahim Ismail dipandang sebagai penerus Aboud Rogo Mohammed, seorang pengkhotbah kontroversial yang dituduh memiliki hubungan dengan gerilyawan al-Shabab Somalia, yang tewas dalam aksi serupa pada Agustus 2012.
Pembunuhan Sheikh Ibrahim Ismail memicu kerusuhan mematikan di Mombasa, dengan demonstran yang menuduh pasukan keamanan melakukan pembunuhan, klaim yang mereka bantah.
“Ada lima orang dalam sebuah kendaraan saat dibantai dengan tembakan,” kata petugas polisi dari lokasi kejadian, menambahkan bahwa satu penumpang berhasil selamat. Serangan tersebut terjadi pada Kamis malam.
Seorang wartawan di lokasi kejadian mengatakan bahwa mobil, jendela dan pintu itu penuh dengan lubang peluru, berbelok dari jalan raya utama yang menghubungkan utara Mombasa. (AFP/Antara)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...