Pesan Paskah Luhut Pandjaitan untuk Indonesia

Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Panjaitan berjalan meninggalkan Kantor Kepresidenan usai diterima Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (31/3). Luhut mengatakan dirinya bersama sejumlah deputinya melaporkan soal persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jelang Perayaan Paskah 2015, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan berbagi nasehat kepada seluruh umat Nasrani di Tanah Air. Dia mengharapkan momentum ini dapat digunakan untuk refleksi melihat apa yang bisa disumbangkan bagi pertumbuhan bangsa Indonesia.

"Paskah tahun ini bagus untuk umat Nasrani merefleksi diri, melihat apa yang bisa kita sumbang atau kontribusikan bagi republik ini," kata Luhut kepada satuharapan.com, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (31/3).

Menurut dia, umat Nasrani dapat belajar dari perjalan Kristus dalam menghadapi saat-saat berat hingga proses penyaliban di bukit Golgota.

"Artinya, umat Nasrani harus belajar berbuat baik, membangun persahabatan, dan walaupun berbeda tapi tidak bermusuhan," tutur politisi Partai Golkar tersebut.

Sebab, menurut Luhut, tidak ada manusia yang memiliki kehidupan sempurna di muka bumi, sehingga sesama manusia tidak boleh saling membeda-bedakan antara satu dengan lainnya. "Kalau mau sempurna, hidup di surga saja," ucap dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja