Tema HUT ke-65 PGI: Keesaan Gereja dalam Aksi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menandai usia 65 tahun, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyerukan tema “Keesaan Gereja dalam Aksi: Keluar dari Kemandekan Gerakan Ekumenis” agar dapat direfleksikan dan dimaknai kembali oleh gereja-gereja di tanah air. PGI mengajak seluruh gereja di Indonesia untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, sehingga gerakan ekumene bisa semakin dikenal dan dirasakan dalam kehidupan umat Kristiani secara nyata.

Hal tersebut disampaikan oleh PGI kepada awak media di Grha Oikoumene, Jalan Salemba Raya, Jakarta, kemarin (31/3).

Usia tersebut menjadi sesuatu yang istimewa bagi lembaga yang lahir pada 1950 ini, sebab biasanya PGI merayakan HUT di gereja-gereja anggota, namun, untuk tahun ini, 65 tahun PGI mengajak seluruh umat Kristiani di Indonesia merayakan kebersamaan secara nasional.

Untuk itulah, PGI telah menyusun sejumlah rangkaian acara untuk menyemarakkan HUT ke 65 ini. Pertama, pada Sabtu, 16 Mei 2015, akan diadakan Jalan Damai Lintas Agama yang rencananya bakal dilaksanakan di Monas, Jalan Thamrin, dan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta.

Dalam perayaan ulang Tahun PGI, juga akan ada aksi sosial berupa kunjungan kasih dan donor darah pada 17—24 Mei 2015.

Selain itu, kegiatan seminar, diskusi, dan peluncuran buku akan dilaksanakan pada 25 Mei 2015 di aula kantor PGI, Jalan Salemba Raya Jakarta. Sejumlah lembaga kehormatan non-institusi gereja akan meramaikan kegiatan ini agar mereka dapat menyatakan pendapatnya tentang gerakan ekumene di Indonesia.

Puncaknya, PGI menyelenggarakan ibadah dan perayaan HUT ke 65 di Econvention, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta pada Minggu, 24 Mei 2015. Kegiatan ini akan dimeriahkan oleh paduan suara kolosal dari seluruh gereja, bukan hanya anggota PGI, namun juga gereja yang lainnya sebagai tanda kesatuan gereja dan ekumene yang sejati.

Acara ini gratis dan terbuka bagi siapa pun yang ingin merayakan HUT PGI. Tidak hanya itu, panitia juga telah menyediakan transportasi sehingga memudahkan para jemaat untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

Usia 65 tahun PGI menjadi tanda gerakan gereja yang tidak melulu eksklusif. Seluruh gereja bersatu dan bergerak keluar menjangkau masyarakat secara nyata sehingga substansi ekumene di Indonesia menjadi kuat arahnya.

Editor : Bayu Probo