Pesan Pastoral GKJ Menyambut HUT ke-85
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Jawa atau Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) menyampaikan pesan pastoral dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya ke-85. Pesan Pastoral persekutuan gereja yang berdiri sejak 17 Februari 1931 tersebut disampaikan Pendeta Aris Widaryanto selaku Sekretaris Umum Sinode GKJ kepada seluruh jemaat GKJ.
Berikut Pesan Pastoral GKJ seperti diterima satuharapan.com, pada hari Jumat (12/2).
Segala puji dan syukur patut kita haturkan kehadirat Tuhan, sebab karena kasih dan kemurahan-Nya semata pada tanggal 17 Februari 2016 Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) dapat merayakan HUT ke-85.
Sebuah perjalanan kehidupan dankebersamaan yang dapat dikatakan telah cukup panjang dan tentu penuh dengan dinamika. Persidangan Sinode XXVII GKJ pada tanggal 14-15 Oktober dan 16-20 November 2015 telah mengambil tema “Hidup Bersama dalam Keluarga Allah” (Livingtogether in the household of God, bdk. Ef 2:19-22).
Dalam persidangan tersebut juga telah ditetapkan rencana operasional (renop) Sinode XXVII GKJ dan tema pelayanan tahun 2016-2020, yaitu: “Mengembangkan Eklesiologi, Ekumenisme, dan Ekonomi Guna Mewujudkan Jemaat yang Berdaya dan Pemimpin yang Melayani Masyarakat”.
Renop Sinode XXVII GKJ kali ini mencakup 5 (lima) pokok penting yang saling berkaitan, yaitu: pengembangan eklesiologi —yang didasarkan pada terang pastoral transformatif, ekumenisme— sebagai bagian dari perwujudan keluarga Allah dengan semua warga jemaat dan umat beragama lain serta seluruh ciptaan, ekonomi —yang mendukung kehidupan warga negara yang bermartabat, yang kesemuanya diarahkan guna membangun jemaat yang berdaya— mampu menjawab persoalan berdasarkan potensi yang ada, dan melahirkan pemimpin jemaat dan masyarakat yang bersemangat melayani— seperti Kristus.
Panitia HUT ke-85 Sinode GKJ memilih tema: “Mengembangkan Ekumenisme”, dengan penjelasan: Ekumenisme dipahami secara luas, yaitu sebagai keyakinan bahwa dunia ini adalah rumah bersama bagi segala umat dan ciptaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran dan upaya bersama untuk menjaga dan mengembangkan kehidupan bersama bagi generasi sekarang ini dan yang akan datang.
Disadari bahwa dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi arus globalisasi yang masif. Arus tersebut telah menghadirkan kemajuan dalam beberapa hal, tetapi juga kemunduran dalam berbagai bidang kehidupan. Pemanasan global yang berdampak pada kerubahan iklim di berbagai penjuru dunia telah menimbulkan keresahan dan persoalan yang tidak bisa dianggap sepele.
Kemunduran dalam kehidupan sosial antara lain ditandai dengan lahirnya radikalisme keagamaan. Hal tersebut telah menimbulkan persoalan dan keresahan. Untuk itu perlu diwaspadai. Namun arus globalisasi yang deras ternyata juga telahmelahirkan pendangkalan gerakan ekumene di Indonesia. Ekumenisme yang dangkal menjadibentuk lain dari radikalisme keagamaan di lingkungan kekristenan. Dalam terang pemikiran seperti itu, GKJ dalam rentang waktu ke depan mesti mengembangkan kehidupan ekumenis yang terbuka.
Artinya, konsep keluarga Allah harus dikembangkan secara kreatif bersama dengan denominasi danumat beragama lainnya. Konsep ekumenis —keluarga Allah— mesti mampu menjadi jawaban atas berbagai persoalan kehidupan. GKJ juga menyadari bahwa ada umat beragama lain yang juga memiliki kesadaran dan upaya yang serupa. Oleh sebab itu, berjalan bersama-samadan bekerjasama menjadi sangat penting demi menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan bersama. Untuk pada kesempatan ini, Badan Pelaksana Sinode XXVII GKJ menyerukakan hal-hal:
- GKJ di semua tempat dapat mengembangkan ekumenisme sesuai dengan kemampuan dan konteks masing-masing dengan memperhatikan renop Sinode GKJ.
- GKJ di semua tempat dapat terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan hidup, demi keberlangsungan dan kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang.
- GKJ di semua tempat dapat menjadi sahabat bagi semua umat dan segala ciptaan untuk menghadirkan harmoni kehidupan.
- GKJ di semua tempat dapat menghidupi spiritualitas keugaharian di tengah kemiskinandan penderitaan banyak orang.
- GKJ di semua tempat memiliki semangat untuk berbagi kehidupan dengan siapa saja yang membutuhkan.
Selamat HUT ke-85 GKJ. Selamat terus menjadi inspirasi dan berkat bagi banyak orang. Tuhan memberkati.
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...