Pesawat Angkut Warga AS Dipaksa Mendarat ke Iran

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pesawat sewaan yang membawa sekitar 100 orang termasuk warga Amerika Serikat pada Jumat (5/9) dialihkan ke Iran dalam penerbangan dari pangkalan udara Bagram di Afghanistan, ungkap beberapa pejabat AS.

Namun, seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri membantah bahwa militer Iran memaksa turun pesawat yang dioperasikan oleh Fly Dubai itu, mengatakan bahwa pesawat tersebut dialihkan kembali karena “masalah birokrasi.”

“Berlawanan dengan laporan media, pesawat ini tidak dipaksa turun oleh militer Iran,” ungkap pejabat Kementerian Luar Negeri itu.

“Masalahnya tampaknya sudah diselesaikan dan semoga pesawat itu akan mampu segera lepas landas,” kata pejabat itu.

Washington dan Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik formal selama tiga dekade, sejak peristiwa penyerbuan ke kedutaan AS di Teheran pada 1979 dan masalah penyanderaan selama 444 hari berikutnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara itu sudah menggelar beberapa negosiasi tatap muka terkait dugaan program nuklir Iran, namun hubungan mereka masih tegang.

Sementara itu, beberapa warga AS ditahan oleh Teheran meski ada permohonan dari Washington untuk mengirim mereka ke tanah air.

Masih belum jelas siapa saja orang yang ada di dalam pesawat Fly Dubai tersebut, dan masih tidak pasti apakah ada pasukan AS di dalam pesawat itu, yang terbang dari pangkalan udara militer Bagram tepat di luar Kabul. (AFP)