Pesawat Flydubai Jatuh di Rusia, 61 Orang Tewas
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 61 orang di pesawat Flydubai Boeing 737-800 dari Dubai tewas ketika pesawat mereka jatuh dan terbakar saat mendarat di Rostov-on-Don di Rusia selatan, hari Sabtu (19/3) pagi, kata seorang pejabat setempat.
“Sebuah pesawat Boeing 737 jatuh saat akan mendarat. Ada 61 orang di dalamnya. Mereka semua tewas,” kata seorang juru bicara dari kementerian setempat, dikutip oleh kantor berita pemerintah TASS.
Ada 55 penumpang dan enam awak di pesawat tersebut, imbuh pejabat itu.
Peristiwa nahas itu terjadi pukul 0500 GMT, menurut pernyataan resmi dari kementerian urusan situasi darurat.
“Pesawat Boeing 737 yang terbang dari Dubai ke Rostov-on-Don terbakar (setelah jatuh),” menurut pernyataan tersebut, menambahkan dibutuhkan waktu satu jam untuk menjinakkan si jago merah.
Pesawat menghantam tanah dari ketinggian beberapa ratus meter dari landasan pacu, saat melakukan upaya pendaratan kedua di tengah cuaca buruk, menurut laporan stasiun berita Rusia LifeNews.
Peringatan hujan deras dan angin kencang sudah dikeluarkan kementerian urusan situasi darurat setempat, kata TASS.
Maskapai penerbangan berbasis di Uni Emirat Arab Flydubai mengatakan pihaknya mengetahui “insiden” yang melibatkan salah satu pesawatnya tapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Belum Ada WNI Korban Jatuhnya Flydubai
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Indonesia belum mendapat kepastian tentang ada atau tidaknya warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jatuhnya pesawat asal Dubai, Flydubai di Kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, Sabtu dini hari.
"Menurut informasi resmi pemerintah Rusia, belum ada informasi tersebut (tentang penumpang WNI). Saya akan menginformasikan jika ada informasi lanjutan," ujar Atase Pers Kedutaan Besar Rusia Nikolay Karapetyan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, hari Sabtu.
Seperti dilaporkan Kementerian Urusan Darurat Rusia kepada media RIA Novosti, pesawat jenis Boeing 737-800 dengan rute Dubai-Rusia tersebut tidak mendarat tepat di lintasan karena keterbatasan jarak pandang akibat hujan lebat.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengaku sedang berkoordinasi dengan KJRI Dubai dan KBRI Moskow untuk mengonfirmasi berita tersebut.
"Tim Dubai dan Moskow sedang bergerak untuk mencari informasi lebih lanjut, jika sudah ada informasi lanjutan akan kami sampaikan," ujar Menlu Retno melalui pesan singkat.
Dikatakannya, Rostov-on-Don merupakan daerah yang banyak terdapat universitas dan ada beberapa mahasiswa Indonesia belajar di sana.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...