Pesawat Malaysia Airlines Terbang di Atas Suriah, Aman
KUALALUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Malaysia Airlines membela diri, setelah mengonfirmasikan bahwa pihaknya mengalihkan penerbangan London-Kuala Lumpur ke wilayah udara Suriah, ketika rutenya yang melintasi Ukraina, ditutup setelah tragedi jatuhnya MH17 Kamis, (17/7), pekan lalu.
Malaysia Airlines mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada Senin (21/7), malam, bahwa jalur penerbangan MH4, sesuai dengan rute yang sudah disetujui oleh badan penerbangan PBB, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organisation/ICAO).
“Sesuai dengan pemberitahuan kepada awak penerbangan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Suriah, wilayah udara Suriah boleh dilintasi. Sepanjang waktu, MH004 terbang di atas wilayah udara yang disetujui oleh ICAO,” kata Malaysia Airlines.
Rute penerbangan antara Asia dan Eropa biasanya melintasi timur Ukraina, namun pascatragedi MH17, puluhan maskapai penerbangan menghindari jalur tersebut. MH17 yang mengangkut 298 penumpang tampaknya ditembak jatuh dengan rudal darat ke udara.
Pesawat MH4 sebelumnya terbang di atas Turki, kata pelacak lalu lintas udara Flightradar24.
Namun, Malaysia Airlines pada Senin, (21/7), menulis di akun Twitter-nya, bahwa MH4 terbang di atas Suriah, tempat konflik tengah berkecamuk baik di darat maupun udara.
“Sejauh yang kami perhatikan MH4 merupakan satu-satunya penerbangan lintas benua yang melintasi Suriah,” tulisnya di akun Twitter @flightradar24. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...