Pesawat Oman Evakuasi 115 Orang Terluka Akibat Serangan Udara di Yaman
SANAA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pesawat yang berasal dari Oman mendarat di ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak pada Sabtu (15/10), guna mengevakuasi 115 orang yang terluka dari serangan koalisi pimpinan Saudi dalam sebuah pemakaman pada akhir pekan lalu, kata seorang pejabat pemberontak.
Serangan tersebut menewaskan lebih dari 140 orang dan melukai sedikitnya 525 lainnya, memicu kecaman internasional yang mendesak koalisi itu untuk mengumumkan penurunan intensitas serangan udara agar korban yang terluka serius dapat menerima perawatan di luar negeri.
Oman adalah negara satu-satunya di Teluk Arab yang tidak tergabung dalam koalisi melawan pemberontak Huthi, dan sebelumnya telah melakukan evakuasi terhadap warga Barat di Sanaa yang sebagian ditahan oleh pasukan pemberontak itu.
Pesawat Oman juga memulangkan kembali tim negosiasi pemberontak Sanaa yang terjebak di ibu kota kesultanan, Muscat, sejak perundingan damai yang dimediasi PBB gagal di Kuwait pada Agustus karena serangan udara itu, lapor seorang fotografer AFP.
Penerbangan bantuan datang ketika koalisi tersebut merilis temuan dari sebuah penyelidikan pada 8 Oktober terkait serangan udara di upacara pemakaman ayah dari seorang pejabat pemberontak senior.
Temuan tersebut menyatakan bahwa pesawat koalisi telah "salah sasaran", setelah menyerang acara pemakaman tersebut berdasarkan "kekeliruan informasi" dan mengumumkan akan memproses mereka yang bertanggung jawab dan meninjau prosedur.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...