Pesepak Bola AS, Clint Dempsey: Yesus Sumber Kuatku
SATUHARAPAN.COM – Pemain Piala Dunia AS, Clint Dempsey punya catatan mengesankan, ketenaran, dan kesuksesan untuk membuat setiap pemain lain cemburu. Tapi, bintang sepak bola tidak jumawa dan menegaskan itu semua adalah pelayanan kepada Tuhan, Dempsey mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Sports Spectrum.
“Hari ini, saya berdoa untuk kekuatan menjalankan tugas,” kata Dempsey pertengahan Mei lalu. “Saya bermain dengan segala terbaik dari kemampuan saya dan saya berterima kasih atas banyak kesempatan dan sukses luar biasa yang telah Dia karuniakan kepada saya. Melalui itu semua, saya ingin melakukan yang benar, tidak membuat kesalahan, dan hidup yang menyenangkan hati-Nya.”
Dempsey dibesarkan dalam keluarga Katolik dan pergi ke gereja setiap hari Minggu bersama neneknya. Orangtuanya mendaftarkan dia dalam klub sepak bola untuk membantu dia “mempelajari keterampilan orang-orang yang baik,” kata Dempsey. “Sedikit yang saya tahu bahwa aku mencintai olahraga dan keterampilan yang saya pelajari kemudian akan memainkan peran dalam hubungan saya dengan Tuhan.”
Dia mulai mengembangkan spiritualitasnya dan pada 12 tahun memiliki pengalaman pertamanya yang akan menguji imannya.
Ketika saya berusia 12 tahun, saya menghadapi ujian iman yang akan mengubah saya selamanya. Adik saya [Jennifer] meninggal [dari aneurisma otak] dan saya dihadapkan dengan pertanyaan tentang mengapa sesuatu terjadi dan apa peran Tuhan di dalamnya. Selama beberapa tahun, saya berjuang dan membuat jarak antara Allah dan saya. Tapi, Dia setia dan sabar. Dan, Dia memberikan penyembuhan dan kekuatan secara bertahap.”
Dempsey kuliah di Furman University di Greenville, Carolina Selatan tempat ia bergabung dengan sebuah studi Alkitab dan terus bermain sepak bola.
“Firman Tuhan membawa saya kedamaian dan keinginan untuk menjalin hubungan dengan-Nya,” kata Dempsey.
“Saya menemukan bahwa mempertanyakan-Nya dan mencari jawaban melalui Alkitab membantu saya tumbuh dan memberi saya arah. Sekarang, iman saya di dalam Kristus memberi saya kepercayaan diri untuk masa depan. Saya tahu bahwa melalui keduanya, waktu-waktu menyenangkan dan menyedihkan, Allah adalah setia dan akan menjagai saya.”
Banyak atlet lain telah dikenal untuk menyertakan iman mereka menanggapi keberhasilan dan kegagalan yang selalu muncul dalam olahraga. Juara Grand Slam Michael Chang terkenal pada 1989 dengan ucapannya—setelah menjadi pria termuda yang pernah memenangkan Prancis Terbuka: “Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus karena tanpa Dia, saya bukan apa-apa.” (huffingtonpost.com)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...