Pesta Budaya dan Rakyat di Hari Jadi TMII ke-38
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Puluhan ribu orang memadati tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang pada tanggal 20 April 2013 menginjak usianya yang ke-38 tahun. Ratusan orang datang untuk bersama-sama merayakan hari jadi taman budaya dan museum yang didirikan oleh almarhumah Ibu Tien Soeharto pada 20 April 1975 silam ini..
“Saya sekeluarga sengaja datang untuk merayakan ulang tahun TMII, supaya anak saya tahu tentang kebudayaan-kebudayaan Indonesia, mungkin kalau hari-hari biasa hanya budaya atau pengetahuan biasa, tetapi kalau sekarang kan hampir semua anjungan dan museum membuat acara yang lebih, jadi pengetahuan kita bisa lebih lagi,” ujar salah seorang pengunjung.
Acara puncak digelar Sabtu (20/4) malam di Plaza Arsipel Indonesia. Dalam malam puncak tersebut, hadir pula Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kacung Marijan serta didukung oleh pengisi acara pemain biola kawakan Idris Sardi dan penyanyi Melly Goeslaw.
Selain itu ada juga Pementasan Matra “Wira Baskara Nusantara” yang berlatarbelakang sejarah tentang kiprah Keperwiraan dan Kepahlawanan Gajah Mada yang sarat akan pesan moral membentuk jiwa dan semangat mempersatukan nusantara.
Serangkaian acara telah dilakukan mulai dari tanggal 1 April 2013 dimana pembukaan diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebuadayaan Wiendu Nuryanti yang mengusung tema “TMII Sebagai Sarana Keberagaman Museum, Sebagai Insprirasi Peradaban Bangsa” dan akan berakhir pada 30 April 2013.
Tema tersebut diangkat karena TMII memiliki 17 Museum yang merupakan jumlah museum terbanyak, selain itu TMII juga mempunyai 12 Taman, 33 Anjungan, tujuh Rumah Ibadah, dan puluhan bangunan lainnya.
Pesta Rakyat
Kemeriahan perayaan HUT TMII ini juga menjadi sebuah pesta rakyat, karena hampir seluruh lapisan masyarakat terlihat menghadiri serangkaian acara yang digelar pengelola TMII Sabtu, (20/4) kemarin. Menurut Asisten Manager Litbang TMII bagian informasi Gunawan Wibisono yang di temui satuharapan.com pada sabtu (20/4) siang, bahwa selama satu bulan ini menggelar berbagai macam acara baik dari pihak TMII maupun dari masing – masing anjungan dengan keanekaragaman budaya yang ada.
“Ini merupakan pesta rakyat, karena bukan hanya TMII saja yang merayakan, tetapi berbagai pihak yang tergabung dengan TMII dan juga masyarakat itu sendiri,” kata Gunawan.
Ditambahkan pula bahwa di TMII ini merupakan rekreasi yang murah selain tidak perlu membayar tiket masuk pada saat perayaan HUT TMII, disini pengujung diperbolehkan membawa makanan sendiri,” pengunjung bisa membawa masakannya sendiri dari rumah dan makannya bersama-sama dengan keluarga di TMII, dan paling hanya menyiapkan dana untuk keperluan bermain anak-anak,” ujarnya lagi.
Dalam rangka HUT TMII maka khusus tanggal 20 April tiket digratiskan, hanya untuk kendaraan saja yang dikenakan biaya, ini dilakukan karena adanya asuransi untuk kendaraan bermotor dan ini berlaku untuk setiap tahuannya. Dan untuk masing-masing wahana dikenakan biaya seperti biasa. Menurut Gunawan kenapa setiap ulangtahun TMII mengratiskan tiket masuk bahwa masih ada penduduk Indonesia bahkan penduduk Jakarta khususnya yang belum tahu TMII ataupun belum pernah masuk TMII, “ jadi dengan menggratiskan tiket masuk orang, maka kiranya seluruh masyarakat bisa datang dan melihat TMII itu sendiri,” tutup Gunawan.
Menurut pengelola karena tiket masuk digratiskan maka tidak bisa dihitung jumlah pastinya, sebagai target kami adalah 300 ribu pengunjung untuk satu bulan ini dan khusus pada perayaan hari ini kami menargetkan 100 ribu pengunjung, dan kalau dilihat dari keramaiannya maka kira-kira sekitar 50 ribu lebih pengunjung yang datang ke TMII. Untuk jumlah kendaraan bermotor dari kendaraan roda 4 sekitar 7000 unit sedangkan kendaraan roda 2 sekitar 10 ribu unit. Karena pengunjung yang selalu berdatangan maka terjadi kemacetan di beberapa area, dan juga karena setiap anjungan ataupun museum mengadakan acara sendiri sehingga semua tempat dihampiri pengunjung.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...