Pesut Mahakam Mamalia Air Asli Kalimantan Timur
SATUHARAPAN.COM Berbagai kabar tentang pesut mahakam yang hampir punah terus muncul di media. Walaupun pemerintah Kalimantan Timur menjadikan binatang asli Sungai Mahakam ini sebagai lambang provinsi, tidak menyelesaikan masalah. Organisasi Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memberi status mamalia air tawar ini critically endangered.
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) mamalia air yang unik. Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut hidup di air tawar: di sungai dan danau daerah tropis dan subtropis.
Pesut Mahakam adalah salah satu sub-species dari populasi pesut di Sungai Irrawaddy (Myanmar), Sungai Mekong (Kamboja, Laos, dan Vietnam), Danau Songkhla (Thailand), dan Malampaya (Filipina). Kabarnya pesut, atau irrawaddy dolphin, di Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam sudah punah.
D Indonesia, populasi pesut mahakam hanya 50-70 ekor. Karena pesut ini hanya hidup di Sungai Mahakam, ia ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Kalimantan Timur.
Pesut mahakam dewasa memiliki panjang tubuh hingga 2,5 meter dengan berat mencapai 130 kg. Tubuh Pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat.
Bentuk badannya hampir oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Kepalanya bulat dengan mata kecil. Bagian moncong pendek papak. Sirip punggung yang kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.
Pesut bernapas dengan paru-paru. Jadi, ia mengambil udara di permukaan air. Binatang ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air berlumpur, pesut memiliki kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
Ancaman tertinggi kelangkaan populasi Pesut Mahakam diakibatkan oleh belitan jaring nelayan. Selain itu juga akibat terganggunya habitat baik oleh lalu-lintas perairan sungai Mahakam maupun tingginya tingkat pencemaran air, erosi, dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. (iucnredlist.org)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...