Pohon Ara Bersaudara dengan Beringin
SATUHARAPAN.COM – Bagi orang Kristen, pohon ara sangat populer. Kisah Zakheus, petugas pajak cebol yang berusaha memanjat ara agar dapat bertemu Yesus, berkali-kali diceritakan di sekolah Minggu (Luk. 19:1-10). Zakheus memilih pohon ara mungkin karena dahannya kuat dan dedaunannya lebat. Ia memanjat pohon ara karena terlalu pendek sehingga tertutup orang-orang lain. Daunnya yang lebat akan meminimalkan ejekan orang lain yang melihatnya. Atau, agar ia bisa mengintip tanpa ketahuan.
Pohon ara atau bahasa latinnya Ficus, adalah genus dari berbagai spesies. Ficus sycomorus adalah spesies ara yang dinaiki Zakheus. Di Indonesia ada satu saudara pohon ara, yaitu pohon beringin (Ficus benjamina). Kedua pohon ini berfungsi sama, sebagai perindang dan penaung.
Ficus sycomorus – atau biasa disebut pohon ara sycamore – aslinya berasal dari Afrika Selatan. Ribuan tahun lalu pernah terjadi migrasi ke utara sehingga pohon ini dapat ditemukan hingga di Mesir, kawasan Palestina, dan daerah sekitar Pantai Mediterania. Itu sebabnya pohon ara populer di Alkitab. Kalau beringin, asli dari Pulau Jawa.
Walau semua spesies ara, buahnya dapat dimakan, pohon ara yang buahnya biasa dikonsumsi, tidak berasal dari ara sycamore. Namun, dari spesies Ficus carica. Ficus carica pohonnya lebih kecil, tetapi daunnya lebih lebar. Kandungan gulanya tinggi sehingga sangat baik untuk menambah energi saat perjalanan jauh.
(Robin L. Chazdon, T. C. Whitmore. 2002. Foundations of Tropical Forest Biology: Classic Papers with Commentaries. University of Chicago Press)

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...