Petinggi Connaught International Sallyawati Diperiksa

Manajer Connaught International Lte, Sallyawati Rahardja yang merupakan pihak dari swasta menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Rabu (8/2). Sallywati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus dan Rolls Royce kepada PT Garuda Indonesia (persero). (Foto-foto: Dedy Istanto)

Manajer Connaught International Lte, Sallyawati Rahardja berusaha menghindari kejaran awak media dengan menutupi wajahnya dari kamera seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK terkait dengan kasus dugaan suap pengadaan pesawat di PT Garuda Indonesia.

Manajer Connaught International Lte, Sallyawati Rahardja berusaha menelpon seseorang untuk menjemput setelah berusaha menghindar dari kejaran awam media seusai diperiksa di gedung KPK.

Manajer Connaught International Lte, Sallyawati Rahardja menghindar dari kejaran awak media seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK terkait kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Manajer Connaught International Lte, Sallyawati Rahardja, menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Rabu (8/2).

Sallyawati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia (persero). Sallywati keluar sekitar pukul 16.30 WIB dan langsung menghindar dari kejaran awak media. Tidak ada komentar yang disampaikan terkait dengan proses pemeriksaan untuk kedua kalinya di gedung KPK sebagai saksi.

Sallyawati Rahardja salah satu petinggi di Connaught International Lte yang merupakan pihak dari swasta dalam kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia. Sebelumnya, KPK juga memeriksa mantan Vice President Treasury Management PT Garuda Indonesia, Albert Burhan sebagai saksi untuk tersangka yang sama. Albert dimintai keterangannya saat dia menjabat pada tahun 2005-2012 terkait kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus dan Rolls Royce kepada PT Garuda Indonesia (persero).

Editor : Eben E. Siadari