Petinggi Sepak Bola Liberia Ingin Ganti Sepp Blatter
MONROVIA, SATUHARAPAN.COM – Sepp Blatter yang baru saja mengundurkan diri dari posisi Presiden Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) saat ini sedang mencari pengganti, banyak kandidat baru bermunculan. Setelah satu bulan yang lalu Pangeran Ali dari Yordania mengumumkan berminat menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Sepp Blatter tersebut.
Maka menurut bbc.com pada Jumat (19/6) Presiden Asosiasi Sepak Bola (FA) Liberia, Musa Bility, mengajukan diri menjadi Presiden FIFA.
“Afrika merupakan blok voting terbesar (dengan 54 anggota) di FIFA, dan kami harus mengambil alih pimpinan untuk menyatukan sepak bola,” kata Bility kepada BBC Sport, Jumat (19/6).
Bility menyebut bahwa Afrika ingin tampil beda, dan ingin menunjukkan sebagai bagian penting dari sepak bola dunia. “Kami tidak ingin sebagai kelompok lain, saya pikir itu tidaklah benar,” dia menambahkan.
Bility sendiri akan menjadi kandidat dari Afrika pertama setelah kekalahan Presiden Konfederasi Sepak Bola Afrika, Issa Hayatou, pada 2002.
Bility merupakan presiden asosiasi sepak bola Liberia sejak 2010. Pada 2014, pria berusia 67 tahun ini berhasil terpilih ulang hingga 2018. Untuk menjadi kandidat presiden FIFA, Bility membutuhkan dukungan dari lima asosiasi anggota FIFA
Pemilihan presiden FIFA guna mencari pengganti Blatter, diperkirakan akan berlangsung pada Desember 2015, atau Februari 2016. Beberapa waktu lalu, sebuah investigasi BBC menunjukkan bukti yang merinci aliran dana 10 juta dollar AS yang dikirim dari FIFA ke rekening yang dikendalikan oleh mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner.
Uang yang dikirim atas nama Pemerintah Afrika Selatan itu dimaksudkan untuk program diaspora Afrika di Karibia.
Warner mengatakan dari dokumen tersebut dia menggunakan uang itu untuk penarikan tunai, pinjaman pribadi, dan pencucian uang. Pria berusia 72 tahun yang telah didakwa oleh FBI untuk kasus korupsi itu menyangkal semua tudingan. (bbc.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...