Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 17:17 WIB | Rabu, 27 Juli 2022

Petugas di Yamaguchi, Jepang, Memburu Monyet Penyerang

Kera Jepang yang biasa ditemukan di sebagian besar wilayah negara itu. (Foto: dok. AFP/Yoshikazu Tsuno)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Yamaguchi di Jepang memburu sekawanan monyet yang menyerang dan melukai hampir 50 orang di Jepang barat telah menangkap dan membunuh salah satu primata penyerang itu, kata seorang pejabat, hari Rabu (27/7).

Seekor kera jantan ditangkap saat berkeliaran di halaman sekolah menengah di kota Yamaguchi, tetapi itu mungkin bukan akhir dari kisah kawanan berbulu dan berliku-liku, dengan kera lain yang dikhawatirkan akan terus sebagai buron.

Pejabat kota telah berusaha selama berminggu-minggu untuk melacak geng ganas yang telah menjadi berita utama nasional dengan menyerang penduduk dengan sebagian besar mencakar dan membuat gigitan ringan.

Pada Selasa malam, pemburu yang ditugaskan secara khusus menembak monyet itu dengan senjata penenang dan akhirnya menangkapnya di dekat danau di lingkungan sekolah, kata seorang pejabat di departemen pertanian setempat kepada AFP.

Setelah mengidentifikasinya sebagai hewan yang sama yang bertanggung jawab atas salah satu serangan, monyet itu dijatuhkan, katanya. Itu diperkirakan berusia empat tahun dan tingginya sekitar setengah meter.

Patroli telah berlangsung di Yamaguchi sejak serangan terhadap orang dewasa dan anak-anak dimulai sekitar tiga pekan lalu.

Tetapi dengan 49 orang terluka pada Selasa tengah hari dan laporan serangan baru masuk, pencarian masih berlangsung.

“Saksi mata menggambarkan monyet dengan ukuran berbeda, dan bahkan setelah ditangkap, kami mendapat laporan tentang serangan baru,” kata pejabat kota, yang menolak disebutkan namanya.

Kera Jepang terlihat umum di sebagian besar negara, dan merupakan hama di beberapa daerah, memakan tanaman dan bahkan memasuki rumah.

Tetapi serentetan serangan di Yamaguchi tidak biasa, dengan beberapa penduduk mengatakan kepada media lokal bahwa mereka sekarang membawa payung dan gunting penebang pohon untuk membela diri. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home