Petugas Emergensi NTB akan Dilatih di Darwin
DARWIN, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, Selasa (2/12), mengumumkan peluncuran program pelatihan bagi petugas emergensi Indonesia asal Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk dilatih di Darwin, Northern Territory.
Pusat pelatihan bernama NTB Emergency Services Training Program Itu, seperti dilaporkan Farid M Ibrahim dari radioaustralia.net.au, dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama Indonesia dengan Negara Bagian Northern Territory (NT).
Program itu akan dijalankan oleh pemerintah Negara Bagian NT dan didukung organisasi Australia Indonesia Institute. Dalam implementasinya, program itu akan mendatangkan petugas emergensi dari Lombok ke Darwin mulai tahun depan.
Negara Bagian NT dan Indonesia telah menjalin hubungan antara warga, bidang pendidikan, kebudayaan, dan organisasi kemasyarakatan.
Sektor pelayanan emergensi NT sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan mitranya di Bali, khususnya kerja sama erat antara Rumah Sakit Royal Darwin dan Rumah Sakit Sanglah Denpasar, yang dibentuk menyusul Bom Bali tahun 2002.
Program pelatihan NTB Program ini ingin mengukuhkan hubungan yang telah kuat dengan Pulau Lombok, yang belakangan menjadi tujuan wisata favorit bagi warga Australia.
Australia Indonesia Institute sendiri sebelumnya telah mendukung sejumlah kerja sama antara Indonesia dan sejumlah organisasi di NT, seperti Darwin Festival, Charles Darwin University, Museum & Art Gallery of Northern Territory, SkinnyFish, serta sekolah Kormilda dan Taminmin Colleges.
Pihak institut mengadakan pertemuan di Darwin, Selasa (2/12), yang juga dihadiri Menteri Utama NT, Adam Giles.
Institut itu telah bekerja selama lebih seperempat abad dalam meningkatkan hubungan kedua negara. (radioaustralia.net.au)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...