PGI: AirAsia QZ8501 Ingatkan Manusia Sadar Kemampuan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom, mengatakan peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501, pada Minggu (28/12), mengingatkan anak bangsa Indonesia agar menyadari keterbatasan kemampuan manusia.
Menurut dia, begitu banyak hal di luar kemampuan manusia yang tidak bisa dikontrol.
"Peristiwa AirAsia QZ8501 mengingatkan kita betapa terbatasnya kemampuan manusia, masih banyak di luar kemampuan kita yang tak bisa dikontrol," kata Pendeta Gomar di kediamannya, Jalan Anggur, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (2/1).
Menanggapi dengan proses evakuasi yang telah dilakukan oleh tim gabungan beranggotakan Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, dan Polri, dia mengaku bangga melihat proses penemuan yang berlangsung cepat.
Namun ia berharap agar masyarakat Indonesia tidak menaruh curiga terhadap bantuan yang diberikan oleh negara asing, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia, dan lainnya.
Jangan dilihat asing mengirim bantuan, karena ketidakmampuan Indonesia. Kita harus lihat ini sebagai solidaritas antarbangsa," ujar Sekum PGI itu.
Perkembangan Terakhir
Menurut laporan Antara, pada Sabtu (3/1), pukul 11.00 WIB, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 30 jenazah, yang seluruhnya telah dierangkatkan ke Surabaya.
Hari ini, Sabtu (3/1) sebanyak delapan jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501 tiba di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Kedelapan jenazah langsung dimasukkan ke Posko DVI Biddokkes Polda Kalimantan Tengah yang ada di RSUD Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi awal oleh tim dokter.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...