INDONESIA
Penulis: Dany Brakha
11:07 WIB | Kamis, 08 Agustus 2013
PGI Kecam Bom Vihara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-Gereja Iindonesia (PGI), Jeirry Sumampow menyampaikan keprihatinan PGI atas terjadinya ledakan bom di Vihara Ekayana Selasa (6/8) kemarin. “Ini adalah upaya provokasi,” ungkap dia mewakili PGI.
Bagi PGI peledakan bom ini merupakan tindakan yang tidak menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan puasa sekaligus menyongsong Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah. Solidaritas PGI disampaikan dengan mendoakan korban ledakan dan umat Budha pada umumnya agar segera pulih dari trauma prikologis serta cedera fisik yang dialami.
Dalam situsnya, PGI menilai bahwa serangan bom di Vihara ini sudah direncanakan karena bertepatan dengan momentum 10 tahun bom J.W. Marriot. Diduga agar trauma ketakutan rakyat Indonesia terhadap bom terus terpelihara.
PGI juga meminta pihak pemerintah SBY dan seluruh jajaranya untuk mengusut tuntas pelaku peledakan bom tersebut. Cara yang ditempuh selama ini dirasa belum cukup, oleh karena itu PGI melihat peran Kementerian Agama memiliki kemungkinan untuk mendorong peningkatan pengajaran agama yang benar di masyarakat.
Dalam ucanews.com, Sekertaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Konfrensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa diharapkan kepolisian dan inteligen segera bertindak demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu seperti dilansir kompas.com, Selasa (6/8) dini hari kemarin juga terjadi pelemparan bom molotov di SMA Santo Fransiskus Fransiskus Asisi, Tebet, Jakarta Selatan. Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian itu.
Editor : Yan Chrisna
KABAR TERBARU
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...