PGN Perluas Gas Rumah Tangga di Blora

Ilustrasi. Pekerja mengamati Pusat Produksi Gas Pertamina EP Gundih di Blora, Jawa Tengah, hari Jumat (22/7). Pusat produksi gas tersebut memproduksi gas sebesar 50 juta kubik per hari yang disalurkan kepada PLTGU Tambak Lorok untuk kepentingan ketahanan energi di wilayah itu. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk tengah memperluas infrastruktur jaringan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan 4.000 rumah tangga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Direktur PGN Dilo Seno Widagdo dalam siaran pers di Jakarta, hari Jumat (29/7) mengatakan, proyek pipa gas sepanjang 24 km di Blora tersebut merupakan penugasan Kementerian ESDM.

"Saat ini, 780 rumah tangga sudah siap menggunakan gas bumi untuk keperluan memasak sehari-hari dari 4.000 rumah di tujuh kelurahan Blora yang ditargetkan menikmati gas dari PGN," katanya.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan, pasokan gas, yang hemat, ramah lingkungan, dan mudah serta aman tersebut akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Blora.

"Apalagi gas tersebut berasal dari produksi di Blora ini. Jadi, tanpa impor," ujarnya.

Sementara Area Head PGN Semarang Edy Sukamto menambahkan, saat ini, Kelurahan Sumber menjadi wilayah pertama yang menikmati manfaat gas, karena memang paling dekat dengan wilayah produksi gasnya.

Selain Blora, menurut dia, infrastruktur pipa PGN lainnya di Jawa Tengah antara lain fasilitas klaster gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) Tambak Aji.

Infrastruktur yang merupakan hasil inovasi PGN, karena tidak mengandalkan mulut sumur gas itu, sudah beroperasi sejak 2015.

"Fasilitas `cluster` CNG Tambak Aji sepanjang sembilan km dilengkapi dengan `pressure reducing station` berkapasitas 1.000 meter kubik gas per jam," ujarnya.

Saat ini, PGN Area Semarang melayani delapan pelanggan industri di Kawasan Tambak Aji dan 150 rumah tangga dengan konsumsi gas sekitar 150 ribu meter kubik per bulan.

Secara nasional, PGN menyalurkan gas ke 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, dan rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

Sementara, total panjang pipa yang dioperasikan PGN hingga kini mencapai 7.100 km.

Pada 2016, PGN menyelesaikan proyek pipa antara lain di Jatim yakni Kejayan-Purwosari sepanjang 15 km, Jetis-Ploso 27 km, dan Kalisogo-Waru 30 km.

Di Batam, PGN menyelesaikan proyek pipa di wilayah Nagoya sepanjang 18,3 km.

Sepanjang 2016-2019, PGN menargetkan tambahan panjang pipa gas mencapai 1.680 km. (Ant)