Piala Dunia 2014: Uruguay, Sang Spesialis Play Off
SATUHARAPAN.COM – Tim nasional (timnas) sepak bola Uruguay kembali harus melalui babak play off untuk tampil pada pagelaran Piala Dunia 2014, di Brasil. Hal itu mencatatkan wakil Zona Conmebol (Amerika Selatan) tersebut sebagai satu-satunya tim yang melalui babak play off piala dunia sebanyak empat kali berturut-turut, sejak 2002. Pada play off Piala Dunia 2014, mereka bertemu wakil Asia, Yordania, dan berhasil unggul dengan agregat gol 5-0.
Uruguay merupakan salah satu tim berpredikat juara dunia, prestasi tersebut telah mereka ukir sebanyak dua kali, pertama pada 1930, menjadi juara dunia usai mengalahkan Argentina 4-2. Selanjutnya, pada 1950 mereka menumbangkan wakil Zona Conmebol lainnya, Brasil, bersama bintang mereka Alcides Ghiggia mereka menekuk Brasil 2-1.
Pada kesempatan kali ini, Uruguay akan tergabung di salah satu grup neraka Piala Dunia 2014, grup D. Disana mereka telah dinantikan dua juara dunia lainnya, Italia dan Inggris, serta sang wakil Zona Concacaf (Amerika Tengah dan Utara), Kosta Rika.
Periode Kedua Tabarez
Oscar Tabarez, sosok pengisi kekosongan kursi pelatih timnas Uruguay yang ditinggalkan Jorge Fossati usai gagal membawa Uruguay berlaga di Jerman, pada Piala Dunia 2006. Setahun mengarsiteki Uruguay, Tabarez langsung membawa Uruguay bertengger di peringkat keempat Copa America 2007.
Saat dipanggil untuk menukangi Uruguay pada 2006, Tabarez bukanlah sosok baru pada tim berseragam warna biru langit ini, sebelumnya Tabarez pernah menangani Uruguay pada 1988-1990. Saat ditukanginya, Uruguay sukses tampil di Piala Dunia 1990 dan menembus babak perdelapan final.
Pada periode kedua, pelatih berusia 67 tahun ini telah mengukir prestasi luar biasa, dan membuat Uruguay kembali meraih masa kejayaannya. Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Tabarez membawa Uruguay menempati peringkat empat, setahun berselang, Tabarez menghadirkan Trofi Copa America bagi timnas Uruguay.
Trisula Menakutkan Uruguay
Permainan timnas Uruguay di Piala Dunia 2014 nanti diprediksi akan bergantung pada konsistentsi trisula mereka, yakni Forlan, Cavani, dan Suarez. Pada ketiga pemain ini Uruguay akan menggantungkan harapan hadirnya pundi-pundi gol serta kemenangan dalam setiap laga mereka.
Sementara itu, untuk urusan pengamanan gawang, Uruguay akan mempercayakannya pada kiper milik Galatasaray, Muslera. Pada Piala Dunia 2010, ketangguhan Muslera di bawah mistar membuat Uruguay mengarungi tiga laga penyisihan grup tanpa kemasukan gol sama sekali.
Sedangkan ban kapten Uruguay masih akan diberikan pada pemain berusia 33 tahun milik West Bromwich Albion, Diego Lugano. Ia akan jadi pemimpin rekan-rekannya sekaligus penggalang pertahanan Uruguay bersama Diego Godin.
Uruguay Masih Inkonsistensi
Menjelang Piala Dunia 2014 bergulir, grafik permainan Uruguay menunjukkan inkonsistensi dalam penampilannya. Hal itu tergambarkan dari hasil pertandingan uji coba terakhir mereka. Berhadapan dengan Austria, pada 6 Maret, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1.
Pada empat pertandingan terakhir Pra Piala Dunia 2014, termasuk babak play off, mereka menorehkan dua kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang. Saat melakoni laga play off mereka mampu mengalahkan Yordania 0-5 kala bertindak sebagai tim tamu, namun saat bermain dihadapan pendukung sendiri mereka justru menghadirkan skor kaca mata, 0-0.
Lima Pertandingan Terakhir Uruguay
Uji Coba 6/3 Austria vs Uruguay : 1-1
PPD 21/11 Uruguay vs Yordania : 0-0
PPD 13/11 Yordania vs Uruguay : 0-5
PPD 16/10 Uruguay vs Argentina : 3-2
PPD 12/10 Ecuador vs Uruguay : 1-0
*PPD: Pra Piala Dunia
Prakiraan Skuad Timnas Uruguay Piala Dunia 2014
Penjaga Gawang: Nestor Muslera Micol (Galatasaray), J. Castillo (Penarol), M. Silva (Vasco da Gama)
Bek: Diego Lugano (West Bromwich Albion), Diego Godin (Atlético Madrid),M. Aguirregaray (Estudiantes), A. Scotti (Nacional), Maxi Pereira (Benfica), Martin Caceres (Juventus), J. Fucile (FC Porto)
Gelandang: Cristian Rodriguez (Atletico Madrid), Walter Gargano (AC Parma), Alvaro Pereira (Sao Paulo), N. Lodeiro (Botafogo), Diego Perez (Bologna), G. Ramirez (Southampton), E. Arevalo (Morelia), Alvaro Gonzalez (Lazio)
Penyerang: Luis Suarez (Liverpool), Diego Forlan (Cerezo Osaka), Abel Hernandez (Palermo), Edinson Cavani (PSG), Stuani (RCD Espanyol)
Pelatih: Oscar Tabarez (Uruguay) (fifa.com/conmebol.com/goal.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...