Piala Dunia Wanita FIFA 2019, Bintang-bintang yang Beraksi di Prancis

PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Pemain sepakbola wanita terbaik dunia beraksi di Prancis di ajang Piala Dunia Wanita FIFA 2019, yang dimulai pada hari Jumat, 7 Juni 2019. Meskipun tidak sesukses sepakbola pria dalam hal jumlah, pesebakbola perempuan sedang mengukir nama dalam buku-buku sejarah persepakbolaan saat mereka terus naik ke tingkat popularitas lebih tinggi.

Catatan BBC dalam laporan Rahaman Abiola dari Legit.ng, menyebutkan rekor dunia baru untuk kehadiran klub di sepakbola wanita ditetapkan di tiga liga Eropa teratas di musim 2018/2019. Di Spanyol, pertandingan Atletico Madrid melawan Barcelona menarik 60.739 penggemar, sementara Juventus versus Fiorentina memecahkan rekor Italia dengan kehadiran 39.000 penonton.

Sementara itu, Prancis juga memecahkan rekor domestiknya di sepakbola wanita setelah 25.907 penggemar menyaksikan kekalahan Lyon Paris Saint Germain untuk memenangkan gelar Divisi 1 Feminin.

Rahaman Abiola dari Legit.ng memberi catatan tujuh bintang lapangan hijau yang tidak boleh dilewatkan aksinya di Piala Dunia Wanita 2019 ini. Ketujuh bintang sepakbola wanita itu, adalah Sam Kerr (Australia), Lieke Martens (Belanda),  Saki Kumagai (Jepang), Dzsenifer Marozsan (Jerman),  Asisat Oshoala (Nigeria), Marta (Brasil), dan Eugenie Le Sommer (Prancis).

Le Sommer mengukir nama sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak gol dalam Piala Dunia kali ini pada menit kesembilan, ketika tim Prancis berhadapan dengan Korea Selatan yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Prancis. Selain Le Sommer, dua gol lain dicetak oleh Wendie Renard dan satu gol dicetak Amandine Henry pada menit ke-85.

Siapa yang akan Keluar sebagai Pemenang?

Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis berlangsung sebulan. Final kejuaraan akan dimainkan di Lyon pada 7 Juli.

Kesebelasan mana yang paling dijagokan menang? Tidak ada yang tahu. Banyak pengamat, seperti dilansir di situs resmi FIFA, memperkirakan ini akan menjadi Piala Dunia Wanita paling kompetitif yang pernah ada.

AS berada di peringkat No 1 di dunia, dan memiliki sejumlah penyerang tangguh yang seharusnya tidak mengalami kesulitan mencetak gol. Sebut saja Alex Morgan, Megan Rapinoe, Tobin Heath, dan Carli Lloyd. Tetapi, pertahanan bisa menjadi kelemahan, dan AS kadang-kadang dipaksa berjuang keras melawan tim yang tidak diunggulkan dan tidak memberi peluang AS melakukan sihir ofensifnya.

Jerman, tampaknya siap membuat langkah besar dalam di turnamen ini, dipimpin gelandang Dzsenifer Marozsán dan pemain depan Alexandra Popp. Tapi, pelatih Martina Voss-Tecklenburg berakhir tugasnya pada akhir tahun lalu, dan prospek tim masih menjadi fokus.

Inggris memiliki sejumlah pemain kuat, termasuk penyerang Fran Kirby dan bintang defensif Lucy Bronze. Dilatih oleh mantan pemain Inggris Phil Neville, Inggris adalah taruhan bagus untuk masuk perempat final.

Harapan untuk Prancis tinggi, sebagai negara tuan rumah dan setelah timnya memenangkan kejuaraan pada musim panas lalu, yang melambungkan nama gelandang Amandine Henry dan di baris depan Eugene Le Sommer dan Delphine Cascarino.

Sedangkan untuk Brasil, superstar Marta yang mengalami cedera paha belum lama ini mungkin harus membuat tim berjuag ekstrakeras.

Editor : Sotyati