Piala Eropa 2016: Cetak Gol Secepatnya
Jelang Pertandingan Prancis vs Romania
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Timnas Prancis sebagai tuan rumah akan mengawali kejuaraan Piala Eropa 2016 sesaat setelah seremoni pembukaan di Stade de France, Saint-Denis Paris hari Jumat (10/6). Prancis akan melawan Timnas Romania pukul 21.00 waktu setempat atau hari Sabtu pukul 02.00 WIB.
Pertandingan pembukaan selalu dinantikan penggemar sepakbola di seluruh penjuru dunia mengingat kejuaraan Piala Eropa selalu menampilkan permainan yang menarik sejak partai awal hingga partai final.
Menjadi partai pembuka, kesebelasan Prancis dan Romania akan berhati-hati untuk tidak kehilangan poin agar langkah berikutnya lebih ringan sekaligus menjaga mental bertanding para pemain.
Berada di grup A, Prancis sebagai tuan rumah bergabung bersama Albania, Romania, dan Swiss. Di atas kertas, Perancis memiliki materi pemain yang lebih baik serta pengalaman merumput di berbagai liga di Eropa tentunya lebih meningkatkan percaya diri pemain Prancis dibanding tim lainnya.
Hanya yang patut diingat, Prancis lolos ke Piala Eropa karena faktor tuan rumah, sementara tim lain melewati babak penyisihan dalam tensi kompetisi yang tinggi. Komposisi tim Prancis belum teruji setelah hasil yang menyedihkan di Piala Dunia 2014.
Kumpulan para Gelandang Serang
Dari waktu ke waktu Prancis selalu dipenuhi dengan bakat gelandang serang yang berlimpah serta pemain bertahan. Tercatat hanya sedikit penyerang murni yang pernah dimiliki Prancis semisal Thierry Henry, Nicholas Anelka. Dengan banyaknya talenta gelandang serang, Prancis menjadi tim yang fleksibel dalam bertahan maupun menyerang.
Saat ini Paul Pogba, Matuidi, Cabaye, Sissoko, menjadi tulang punggung lapangan tengah Prancis. Duet Pogba-Matuidi menjadi pilihan Deschamp dalam mengalirkan serangan baik dari tengah maupun pemain sayap lainnya. Kemampuan bertahan Matuidi akan memberikan kebebasan pergerakan Pogba pada lini kedua menuju kotak penalti lawan.
Kemampuan Pogba yang bisa menjadi second striker tentu akan menambah daya dobrak penyerang Martial, Griezman, ataupun Gignac. Pada lini depan, kombinasi Pogba-Griezman akan menyulitkan siapapun pemain bertahan lawan. Ini tidak terlepas dari pergerakan tanpa bola Griezman yang sulit ditebak pemain belakang. Semi final liga Champion Eropa 2016 menjadi bukti bagaimana pemain belakang Muenchen gagal mengawal Griezmann dan berujung pada tersingkirnya mereka.
Dalam memanfaatkan lebar lapangan, pergerakan Sissoko maupun Cabaye akan menjadi pilihan lain saat Pogba-Matuidi menemui kebuntuan dalam menembus tembok pertahanan lawan.
Di lini belakang, penjaga gawang Lloris akan diuntungkan dengan pengalaman Evra-Sagna- Koscielny dalam menjaga pertahanannya.
Pertahanan ortodoks
Tidak ada catatan istimewa dalam keikutsertaan timnas Romania pada kejuaraan Eropa. Piala Eropa 2016 merupakan keikutsertaan yang kelima Romania. Prestasi terbaiknya diraih pada tahun 2000 saat menembus perempat final dihentikan oleh Italia 2-0, setelah sebelumnya di fase grup Hagi dkk memulangkan Jerman dan Inggris lebih awal.
Dengan formasi 5-4-1, secara tradisional Romania di masa lalu mengandalkan serangan balik mematikan. Lima pemain belakang yang secara disiplin menjaga pertahanannya sepanjang pertandingan akan menyulitkan lawan-lawannya.
Dengan meninggalkan seorang penyerang murni serta dua gelandang serang, serangan balik Romania sering dibangun dari pemain sayap dalam pergerakan yang tidak terlalu cepat namun mematikan. Di masa lalu, Hagi, Chivu, ataupun Mutu sering diuntungkan dengan pola serangan balik dalam mencetak gol. Tim dengan pola yang sama menjadi kendala dalam permainan Rumania. Italia misalnya, dengan sistem pertahanan grendel-nya selalu menyulitkan Rumania untuk sekedar menahan imbang, apalagi memenangi pertandingan.
Prediksi pertandingan
Timnas Prancis dan Rumania telah saling bertemu sebanyak 15 laga, dimana Prancis memenangi tujuh laga dan Rumania meraih kemenangan sebanyak tiga laga, sisanya berakhir imbang.
Pertemuan keduanya di awal penyisihan grup A kejuaraan Eropa 2016 terlebih menjadi partai pembuka akan menawarkan tontonan yang menarik.
Prancis tentu tidak mau kecolongan di partai pembuka yang diselenggarakan di hadapan pendukungnya sebagai tuan rumah. Di sisi lain, ini menjadi kesempatan Rumania mencuri perhatian sekaligus melapangkan langkah di partai selanjutnya.
Pertarungan lapangan tengah selalu menawarkan tontonan menarik. Pogba-Matuidi akan berhadapan dengan kreativitas Maxim-Chipciu. Di sisi lain, permainan sayap Perancis Sissoko-Cabaye ataupun Griezmann akan dihadang dua wing-back Grigor dan Rat yang sudah kenyang dalam laga-laga krusial. Dalam hal kreativitas permainan lapangan tengah, Perancis lebih unggul dibanding Rumania.
Jika Griezmann mampu mencari celah ruang tak terjaga yang menjadi keahliannya, Rumania akan berada dalam tekanan bahkan bahaya besar. Terlebih jika Perancis mampu memanfaatkan lebar lapangan, Martial ataupun Payet akan sering mendapatkan umpan lambung dari sisi sayap lapangan untuk diteruskan menjadi gol. Kedua pemain ini terutama Payet jika bermain konsisten memiliki kemampuan bola atas yang tidak bisa dianggap remeh pemain belakang. Yang harus diingat, Romania adalah tim dengan tipikal bertahan yang disiplin. Hasil 5 kemenangan dan 5 kali imbang selama kualifikasi Piala Eropa menjadi gambaran bagaimana Rumania sangat berhati-hati dalam menyusun pertahanannya.
Namun jika Rumania mampu menutup pertahanan sepanjang pertandingan melalui duet kiper Taturasanu dan Chirices, serangan balik melalui Chipciu ataupun Torje akan merepotkan pertahanan Perancis mengingat kebiasaan Evra yang sering membantu penyerangan bisa menjadi celah dalam pertahanannya.
Jika itu terjadi, Lloris akan sering berjibaku dengan Stancu ataupun Hoban melalui serangan balik Rumania. Dan dengan laga sebesar itu, Puskas sebagai talent yang sedang naik daun tentu akan berjuang meraih panggung pertamanya di Eropa.
Dalam tahun-tahun terakhir, tim-tim yang mampu mengefektifkan serangan balik sering mencuri poin dalam laga-laga besar. Pilihan bagi Prancis adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya sejak menit awal. Jika tidak, tim Ayam Jantan Les Bleus dalam ancaman besar Tricolorii di pertandingan perdana Piala Eropa 2016.
Perkiraan susunan pemain:
Prancis (4-2-3-1) : Lloris (gk), Evra, Sagna, Koscielny, Varane, Cabaye/Diarra, Matuidi/Kante, Pogba, Sissoko, Griezmann, Payet/Martial. Pelatih: Didier Deschamps
Rumania (5-4-1) : Tatarusanu (gk) R. Rat, Matel, Chiriches, Moti, Grigor, Torje, Stanciu, Chipciu, Hoban, Stancu/Alibec. Pelatih: Anghel IordÄnescu
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...