Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 10:00 WIB | Kamis, 16 Juni 2016

Piala Eropa 2016: Perebutan Juara Grup

Jelang Pertandingan Jerman vs Polandia
Libero Jerman Sami Khedira saat menghadapi Ukraina di pertandingan pertama grup C Piala Eropa 2016 (Reuters/Gonzalo Fuentes)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Timnas Jerman dan Polandia seolah ditakdirkan untuk saling bertemu dalam turnamen besar. Kedua kesebelasan sudah sering bertemu dalam turnamen besar Piala Eropa maupun Piala Dunia. Pada kualifikasi Piala Eropa 1972 kedua kesebelasan tergabung dalam satu grup.

Dalam babak final Piala Dunia tahun 1974 keduanya tergabung dalam grup B dimana saat perjumpaan tersebut Jerman (saat itu Jerman Barat) mengalahkan Polandia 1-0. Jerman Barat akhirnya keluar sebagai juara.

Pada babak final Piala Dunia 1978 keduanya bergabung dalam grup 2 pada babak pertama. Pada babak kedua, keduanya tersingkir.

Pada babak final Piala Dunia 2006, kedua kesebelasan bertemu lagi dalam satu grup tergabung di grup A. Saat itu Polandia tidak lolos fase grup, sementara Jerman memuncaki grup setelah mengalahkan timnas Ekuador, Polandia, dan Kosta Rika.

Di babak final Piala Eropa 2008, saat fase grup B Jerman mengalahkan Polandia dengan skor 2-0. Pertemuan keduanya berlanjut pada kualifikasi Piala Eropa 2016. Tergabung di grup D, untuk pertama kalinya Polandia mampu mengalahkan Jerman saat bermain di hadapan pendukungnya.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Narodowy (Warsawa), Lewandowsky dkk mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 yang dicetak Mila dan Milik. Saat bertanding di Commerzbank Arena (Frankfurt), gantian Jerman yang menundukkan Polandia dengan skor 3-1. Jerman menaklukkan gawang Polandia melalui dua gol Goetze dan satu gol dicetak Muller. Sementara satu gol Polandia dicetak Lewandowsky.

Secera keseluruhan kedua ksebelasan telah bertemu sebanyak 16 laga, dimana Jerman memenangi 13 laga, 2 pertandingan berakhir imbang, dan Polandia memenangi sekali laga.

Dalam babak final Piala Eropa 2016 keduanya bertemu lagi dalam satu grup tergabung di grup C. Keduanya akan bertemu di Stadion Stade de France, Saint-Denis pada Kamis 16 Juni 2016 pukul 21.00 waktu setempat atau 17 Juni pukul 02.0 WIB.

Prediksi pertandingan

Dengan hasil saling mengalahkan pada dua laga terakhir, kedua kesebelasan sesungguhnya memiliki kemampuan yang berimbang. Dalam beberapa laga ujicoba, Low masih memiliki masalah dalam pertahanan. Cedera yang membayangi Boateng. Hummels maupun Howedes menjadi salah satu titik lemah tim Low.

Begitupun cedera yang menghantui Schweinsteiger akan menjadi ancaman melemahnya inspirasi permainan lini tengah Jerman meskipun penampilan Ozil-Kroos sebagai arsitek serangan dalam satu musim kompetisi menunjukkan trend positif.

Khedira akan menjadi pemain sentral menghadapi serangan duet Maczynski-Grosicki. Jika dalam perform terbaiknya, sulit bagi gelandang lawan mengimbangi libero Jerman ini. Satu-satunya yang sering menghentikan pergerakan Khedira adalah cedera. Dalam Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 cedera yang menderanya, membuat Khedira tidak bisa tampil secara maksimal.

Beruntung Jerman masih memiliki barisan pertahanan yang solid dalam Piala Dunia 2014 serta kiper Neuer yang mampu berperan sebagai libero kedua.

Jika Khedira tampil seperti pertandingan pertama saat Jerman menghadapi Ukraina, Maczynski akan lebih banyak membantu pertahanan Polandia. Khedira menjadi inspirasi kemenangan Jerman saat mengalahkan Ukraina. Pergerakannya memberikan ruang bebas bagi Ozil untuk menjelajah pertahanan Ukraina. Pelatih Nawalka tentu akan memberikan perhatian khusus pada Khedira sebelum Jerman mendikte permainan Polandia melalui Khedira, sebuah kondisi yang dilematis bagi Nawalka.

Selain penampilan Khedira, masih memiliki libero muda Emre Can yang sedang dalam performa terbaik saat tampil bersama klubnya Liverpool mulai menemukan bentuknya. Gelandang serang Polandia Błaszczykowski berpeluang bertemu lagi dengan Can untuk beradu kreativitas. Jika mampu melewati gelandang bertahan Jerman ini, Błaszczykowski memiliki keleluasaan untuk mendistribusikan bola langsung ke Milik ataupun Lewandowsky.

Barisan pertahanan Jerman tentu sudah mengenal permainan Lewandowsky yang merumput di klub Bundesliga Bayern Munchen. Tentunya sudah saling mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing. Bagaimanapun Lewandowsky adalah penyerang berbahaya yang haus gol.

Ozil sejauh ini mampu mengarahkan jalannya permainan Jerman bahkan menentukan hasil akhir. Baik assist maupun tembakan langsung ke gawang lawan sering berakhir dengan gol. Dalam hal kreativitas, Ozil masih di atas gelandang Polandia Krychowiak, Grosicki, ataupun Błaszczykowski. Umpan matang Ozil diselesaikan dengan baik oleh Schweinsteiger menaklukkan kiper Ukraina Pyatov.

Didukung Schweinsteiger dan gelandang elegan Kroos, lapangan tengah akan menyajikan reuni pertarungan gelandang kualifikasi grup D Piala Eropa 2016. Dalam hal kreativitas pertahanan-serangan, Jerman masih lebih baik dibanding Polandia. Dengan komposisi pemain yang dimiliknya, pilihan realistis bagi Nawalka adalah disiplin dalam bertahan dengan melakukan serangan balik memanfaatkan kecepatan pergerakan Lewandowsky saat Jerman sibuk dalam serangannya.

Melihat gol yang diciptakan pemain Polandia ke gawang Jerman yang banyak tercipta pada babak kedua, Nawalka paham betul untuk berhati-hati dalam menyusun serangan saat menghadapi Jerman. Bagaimanapun, Jerman adalah tim yang bermental juara. Terlebih dengan materi pemain yang lengkap dan saling mengisi pada semua lini, mengalahkan Jerman dalam waktu 2 x 45 menit memerlukan konsentrasi tinggi.

Membandingkan permainan kedua kesebelasan pada laga pertamanya, Jerman masih lebih unggul dibanding Polandia. Namun, mampu mencuri poin dalam turnamen sebesar Piala Eropa dari Jerman saat ini menjadi pencapaian yang bagus bagi setiap timnas. Nawalka tentu ingin lebih dari itu.

 

Perkiraan susunan pemain:

Jerman (5-3-2) : Neuer (gk/c), Boateng, Howedes, Hector, Mustafi, Can, Khedira, Ozil/Schweinsteiger, Muller, Kroos, Goetze/Schuerrle. | pelatih: Michael O'Neill

Polandia (4-4-1-1) : Fabiański (gk) Piszczek, Pazdan, Glik/Cionek, Jędrzejczyk, Maczynski, Krychowiak/Kapustka, Grosicki/Linetty, Błaszczykowski, Milik, Lewandowsky. | pelatih: Adam Nawalka

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home