Pidato Kenegaraan Presiden RI Sambut HUT RI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang paripurna MPR dalam Sidang Tahunan MPR RI 2015 menyambut HUT RI ke-70 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (14/8).
Di depan seluruh anggota dewan baik Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) serta para tamu undangan, Presiden meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja keras dan berkorban dengan mengajak “ayo kerja untuk bangsa, ayo kerja untuk negara, dan ayo kerja untuk rakyat”.
Pidato Presiden Joko Widodo berisikan sejumlah langkah serta perkembangan selama pemerintahannya berjalan, dengan memberikan perhatian pada pembangunan Indonesia timur, Papua, dengan membuka akses dan menjadikan Papua sebagai tanah damai. Jokowi juga menyoroti peristiwa Tolikara dengan harapan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Jokowi melalui pemerintahannya juga berkomitmen untuk melindungi masyarakat adat yang menghadapi konflik agraria, serta menurunkan emisi karbon dengan menghentikan kebakaran hutan, melindungi nelayan, serta melestarikan hutan.
Presiden juga berusaha memberikan perhatian terhadap sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Tanah Air dengan mencari jalan keluar secara bijaksana dan mulia.
Diakhir pidatonya Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno dalam Sewindu Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1953 yang berbunyi “Kita bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya”.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...