Pidato Presiden Joko Widodo Mengantarkan RAPBN 2016
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 dan Nota Keuangan di depan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
RAPBN 2016 yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo yang disampaikan disusun berdasarkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga surat perbendahan negara (SPN), harga minyak dan gas bumi serta lifting migas yang diperkirakan mencapai 1,985 juta barel per hari pada ahun 2016.
Jokowi menyampaikan pendapatan negara pada tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp 1.848,1 triliun yang didapat dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.565,8 triliun. Dalam pidatonya Presiden Jokowi sebagai pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi sebesar Rp 201,4 triliun dengan subsidi energi sebesar Rp 121,0 triliun dan subsidi non-energi sebesar Rp 80, 4 triliun.
Secara keseluruhan RAPBN 2016 dialokasikan sebesar Rp 2.121,3 triliun yang terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.339,1 triliun mencakup belanja Kementerian dan Lembaga sebesar Rp 780,4 triliun serta non Kementerian dan Lembaga sebesar Rp 558,7 trilun serta alokasi Dana Desa sebesar Rp 782,2 trilun.
Diakhir pidatonya Presiden Joko Widodo menyerahkan seluruh RAPBN 2016 beserta Nota Keuangannya kepada Ketua DPR Setya Novanto disaksikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman untuk dikaji.
Editor : Eben E. Siadari
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...