Pileg Terjadi Jual Beli Jabatan Gila-gilaan
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Mahfud MD menilai proses pemilu legislatif (pileg) pada 9 April lalu terdapat politik transaksional jual beli jabatan.
“Asalkan saudara tahu, pemilu kemarin itu terjadi jual beli jabatan yang gila-gilaan. Jual beli jabatan DPR itu sudah seperti jualan sayur di pinggir jalan,” kata Mahfud MD di acara Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Yogyakarta, Selasa (6/5) malam.
“Jika kepemimpinan yang lahir dari proses jual beli jabatan, makanya nanti yang muncul adalah pemimpin-pemimpin yang juga doyan jual beli kekayaan negara,” tambah Mahfud seperti dikutip dari NU Online.
Profesor kelahiran Sampang, Madura itu lalu mengajak para kiai dan cendekiawan terlibat untuk membenahi kondisi itu.
"Tetapi, ketika melihat kemungkaran yang sedemikian rupa, sudah saatnya kita yang harus merebut kekuasaan,” tandas Mahfud.
Mahfud juga mengungkapkan, penyebab banyaknya orang miskin di negeri ini adalah karena para pemimpin yang korup. menurut dia korupsi sudah terjadi di semua lini, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
“Parahnya lagi, korupsi sekarang itu, belum ada APBN itu uangnya sudah dikorupsi duluan,” kata Mahfud MD. (nu.or.id)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...