Pilkada 2015, Gereja HKBP Anjurkan Umat Memilih Berdasarkan Keluaran 18:21
"Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap..."
TARUTUNG, SATUHARAPAN.COM - Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember ini, pemimpin tertinggi gereja protestan terbesar di Indonesia, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), melansir pesan pastoral kepada seluruh umatnya di mana pun berada.
Dalam pesan pastoral tersebut, Ephorus HKBP, Pdt. Willem TP Simarmata, antara lain berpesan agar memilih sesuai dengan yang diajarkan oleh Alkitab pada Keluaran 18:21. "Alkitab mengajari kita untuk memilih pemimpin yang berintegritas, cakap, takut akan Tuhan, orang yang dapat dipercaya dan benci suap," demikian sebagian bunyi pesan pastoral tersebut, sebagaimana dilansir dari laman resmi gereja itu, hkbp.or.id..
Keluaran 18:21 berbunyi sebagai berikut: "Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang."
Menurut Ephorus, Pesta Demokrasi Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang adalah "kesempatan berharga bagi seluruh warga masyarakat untuk menentukan arah pembangunan ke depan."
Oleh karena itu, Ephorus "mengajak seluruh warga HKBP untuk berdoa syafaat pada hari Minggu 6 Desember 2015 secara serentak sesudah warta jemaat agar penyelenggaraan Pilkada berjalan aman, tenteram dan tertib tanpa gangguan dan ancaman serta tindak anarkis."
Ia juga mengajak seluruh umat HKBP dimana pun berada agar "berpartisipasi menyampaikan hak pilihnya berdasarkan nuraninya." Ia meminta agar umat menghindari "segala bentuk pengaruh berupa pemberian apa pun." Pemberian itu, kata Ephorus, dapat "menjerat kita tidak dapat mengkritisi pemerintah."
Di bagian lain, Ephorus menegaskan bahwa umat hendaknya "mempelajari profil pasangan calon dengan seluruh rekam jejaknya. Visi dan misi serta potensi leadership yang dimiliki dalam mencapai visi-misinya. Hal ini penting agar pilihan kita tepat sasaran," kata dia.
Selain menyitir ayat Alkitab Keluaran 18:21 tersebut, Ephorus juga menyampaikan kriteria tambahan, untuk konteks Indonesia sebagai masyarakat majemuk.
"Kita membutuhkan pemimpin yang menghargai perbedaan, menghargai HAM dan cinta Lingkungan Hidup serta memdorong kehidupan harmonis, rukun dan damai dalam menjalankan roda pemerintahan."
Di awal pesan pastoralnya, Ephorus menyinggung tentang berbagai masalah yang dihadapi Indonesia. Ia mencatat bahwa Indonesia kini dihadapkan pada berbagai masalah, termasuk "masalah ekonomi, kebebasan beragama, masalah asap dan berbagai kesulitan lainnya, serta kegaduhan politik yang tidak mencerminkan integritas dan jiwa kenegarawanan."
Lebih jauh, Ephorus juga menyinggung soal "adanya gerakan sentimen keagamaan dari kalangan masyarakat tertentu yang menutup dan membongkar gereja."
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa "Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan membiarkan kita dalam segala kesusahan."
Menurut Wikipedia, HKBP merupakan gereja protestan terbesar di Indonesia dan organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Gereja yang resmi berdiri pada Senin, 7 Oktober 1861 ini memiliki anggota jemaat sekitar 4,5 juta di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, dan di negara bagian Colorado.
Berdasarkan data 2012, HKBP mempunyai 1.519 pendeta, 175 calon pendeta, 428 guru jemaat, 36 calon guru jemaat, 408 bibelvrouw, 43 calon bibelvrouw, 284 diakones, 29 calon diakones. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.922 orang.
Berkantor pusat di Pearaja, Kabupaten Tapanuli Utara, sekitar 1 km dari pusat kota, Tarutung, pemimpin tertingginya adalah Ephorus. Gereja ini menjadi salah satu anggota dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...