Pilkada Kaltim Diharapkan Minim Golput
SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM - Hari Senin (9/9) ini Kalimantan Timur (Kaltim) sedang memasuki masa tenang dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim. Para tim sukses dari masing-masing calon harus melepaskan atribut kampanye dan tidak melakukan kampanye terbuka/tertutup termasuk melalui media sosial, cetak dan elektronik.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim H. Rusmadi menyatakan bahwa masyarakat Kaltim sangat dianjurkan untuk tidak golput. Karena biaya pelkada yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah besar. Sangat disayangkan jika angka golput lebih tinggi ketimbang suara yang masuk.
Ia menambahkan bahwa salah satu kunci kesuksesan pesta demokrasi ini adalah ketika waktu pelaksanaan berjalan aman dan tingginya tingkat partisipasi masyarakat terhadap pesta rakyat tersebut. Jika pada waktu pelaksanaan sudah terbilang aman, namun tingkat partisipasi masyarakat masih rendah, maka pesta demokrasi tersebut masih belum sukses.
Maka untuk meningkatkan minat masyarakat pada hari pencoblosan, Rusmadi meminta kepada panitia penyelenggara di TPS untuk lebih kreatif, misalnya dengan memberikan doorprize atau hadiah menarik lainnya.
Daftar pemilih tetap (DPT) pilgub kaltim diperkirakan mencapai 2,7 juta orang. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, tiga calon gubernur yang maju dalam pilgub yaitu pasangan nomor urut satu: Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal yang diusung oleh 10 partai, nomor urut dua: Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex yang didukung oleh PPP dan PDI-P lalu pasangan dengan nomor urut tiga: Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni yang menempuh jalur independent. (kaltimprov.go.id, diskominfo.kaltimprov.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...