Pimpinan Partai Liberal Yaman Ditembak Mati
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria bersenjata menembak mati pimpinan partai politik liberal di Sanaa, ibu kota Yaman, hari Minggu (2/11). Demikian dikatakan keluarganya.
Diduga pelakunya adalah militan Al-Qaeda, dan kelompok ini diberitakan juga telah membunuh 18 tentara dan menangkap 15 orang lainnya dan sebuah serangan di wilayah barat.
Sekretaris Jenderal Partai Uni Angkatan Populer, Mohammed Abdulmalik al-Mutawakil, ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor di sebuah jalan di pusat kota Sanaa, kata putrinya, Radhia kepada AFP.
Mutawakil ditembak di leher, dan penyerangnya melarikan diri, katanya. Sementara sumber medis mengkonfirmasi tentang kematian. Namun tidak jelas mengapa Mutawakil menjadi target pembunuhan.
Serangan itu terjadi sehari setelah pemberontak Syiah dan saingan politik mereka, termasuk partai Mutawakil itu, menandatangani kesepakatan tentang pembentukan pemerintah teknokrat baru untuk menyelesaikan krisis di negara itu.
Serangan Al-Qaeda
Sementara itu, di wilayah barat, di kota pelabuhan Laut Merah, Hudeida, tersangka anggota militan Al-Qaeda membunuh 18 tentara Yaman dan menangkap 15 lainnya dalam sebuah serangan, kata sumber dari kelompok keamanan suku mengatakan hari Minggu (2/11).
Serangan semalam menargetkan markas keamanan di Hudeida, yang dikuasai pemberontak Syiah Houthi, pada pertengahan Oktober. Mereka memperluas kekuasaan di beberapa kota-kota dengan hampir tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah.
Militan Al-Qaeda juga sering meyerang pasukan keamanan Yaman dan terlibat dalam pertempuran mematikan menghadapi pemberontak Houthi.
Puluhan militan Al-Qaeda terlibat serangan terhadap pasukan keamanan kantor pusat di Jabal Ras, di Hudeida. Mereka "membunuh 13 tentara, melukai 10 orang lainnya, dan menangkap 15 orang,’’ kata seorang pejabat keamanan. Para penyerang merebut bangunan, dan tiga militan terbunuh, kata pejabat itu.
Militer dikirim ke Jabal Ras dan bernegosiasi dengan para penyerang untuk menarik diri dari bangunan itu, kata seorang pembesar suku.
"Mediasi Suku sedang berlangsung untuk mengamankan penarikan militan Al-Qaeda dan pembebasan tentara yang ditangkap," kata sumber itu kepada AFP.
Yaman adalah sekutu kunci Amerika Serikat yang memungkinkan pihak Washington menyerang Al-Qaeda dengan pesawat tanpa awak atau drone di wilayah itu.
Sementara pemberontak Huthi yang Syiah dengan mudah menyerbu Sanaa pada bulan September sebelum pindah ke Hudeida, dan menguasai Dhamar dan Ibb.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...