Pintar Saja Tidak Cukup
SATUHARAPAN.COM Suatu hari seorang ibu mengeluh, ketika anaknya sakit dia berusaha pinjam catatan ke ibu teman sekelas anaknya, tetapi tidak diberi dengan alasan mau digunakan untuk belajar. Itu diceritakannya ketika kami melihat orangtua yang menganjurkan anaknya untuk menyerobot antrean wahana permainan dengan alasan supaya cepat dapat giliran.
Menjadi orangtua memang tidak mudah. Mempunyai anak yang terlalu baik pun kadang menjadi masalah. Sepasang orangtua dengan anak-anak yang sudah menikah menceritakan bagaimana pendidikan kejujuran menjerumuskan anaknya di bidang bisnis. Apakah anak saya yang bodoh atau terlalu jujur sehingga tertipu rekanan bisnisnya. Namun, kalau bodoh, bagaimana dia bisa menyelesaikan pendidikan S2 nya dengan nilai tinggi?
Pada saat SMA, seseorang mengatakan kepada saya bahwa hidup mirip dengan menyetir mobil. Ada lampu spion tempat kita melihat sekitar, kadang kita harus melaju kencang, kadang harus menggunakan rem, lampu , wiper, persneling dengan refleks yang tepat. Ada rambu-rambu yang harus ditaati dan konsekuensinya. Kalau selalu menggunakan gas dan tidak memperhatikan sekitar bisa menabrak. Tetapi, kalau tidak menekan gas, tujuan tidak tercapai. Bagaimana kita bisa menguasai semuanya? Tentu dengan banyaknya jam terbang dan pengalaman menyetir di segala medan.
Beberapa minggu lalu, ketika menjemput anak perempuan saya yang berusia enam tahun dari sekolah, saya terkejut mendapati memar di sekitar matanya. Gurunya menjelaskan, anak saya terpukul temannya. Saya dengan sengit menanyakan siapa nama anak tersebut? Dengan bisik-bisik anak saya berkata, Mama jangan marah ya, dia sudah minta maaf. Saat itu rasa kesal berkecamuk dalam perasaan saya. Namun, melihat mata anak saya yang memohon saya terdiam. Saya bilang, Lain kali jangan dekat-dekat dengan temanmu yang nakal itu. Lalu anak saya bertanya, Walaupun dia sudah minta maaf? Tak mudah memang menjadi orangtua. Anak adalah karunia Tuhan. Membesarkan anak merupakan keajaiban. Bagaimana mendidik mereka menjadi pribadi tangguh, tidak egois, baik, mengasihi, tetapi tidak dipermainkan orang. Kepintaran saja tidak cukup untuk membekali mereka.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...