PKB Minta Bawaslu Awasi Dugaan Pemilih Siluman di Pilkada 2017
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta untuk mengawasi adanya dugaan pemilih siluman di kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Bawaslu harus bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan yang justru merugikan seluruh warga,” kata Daniel, di Kompleks Parlemen Senanyan, Jakarta Pusat, hari Selasa (18/10).
Wakil Ketua IV DPR ini menilai kecurangan dalam Pilkada DKI Jakarta sebagai barometer nasional akan menimbulkan rusaknya tatanan demokrasi di tanah air.
“Demokrasi kita akan rusak, jika ada pemilih siluman,” kata dia.
Menurut Daniel Bawaslu wajib menindak setiap ada temuan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tersebut.
“Bawaslu wajib menindak jika ditemukan bukti-bukti adanya kecurangan,” kata dia.
Selain Bawaslu, kata Daniel, KPU DKI dan perangkat desa juga harus melakukan pengawasan sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“KPU juga harus mengawal dalam penetapan DPT dan RT/RW harus bekerja keras untuk mengawasi ini,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra hari Senin (17/10) mengatakan pemilih siluman diinformasikan akan dikerahkan untuk memenangkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Modus yang dilakukan antara lain dengan mendaftarkan para penduduk pendatang yang tidak memiliki KTP DKI dan bukan Warga Jakarta tetapi tinggal dan bekerja di Jakarta, ledakan daftar pemilih tetap pada Pilkada DKI Jakarta,” kata dia.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Israel Terbitkan Daftar 95 Tahanan Palestina Yang Memenuhi S...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Kehakiman Israel menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina, seb...