PM India Serukan Anggota Partai Fokus Pembangunan

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM –  Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyerukan partai yang berkuasa di India saat ini, Bharata Janaya Party (BJP) agar tetap fokus melaksanakan agenda pembangunan dengan tujuan menyusun roadmap  ekonomi pedesaan dan pertanian.

“Kita perlu fokus pada agenda kita sendiri. Mari kita tidak terjebak oleh oposisi. pembangunan fokus dan saya rasa itu adalah solusi negara kita untuk semua masalah," kata Perdana Menteri Narendra Modi saat pertemuan eksekutif nasional partai BJP, di New Delhi, seperti diberitakan SME Times, hari Senin (21/3).

Pertemuan Eksekutif Tingkat Nasional diselenggarakan  dengan tujuan  menyusun roadmap untuk menjangkau kaum Dalit sebagai perwakilan  pedesaan, pertanian masyarakat.

Menurut Wikipedia, Dalit didefinisikan sebagai kelompok yang menduduki strata sosial  paling bawah di berbagai negara yang ada di wilayah Asia Selatan seperti  Afganistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Srilanka.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perumahan India, Rajnath Singh mengatakan  BJP tetap akan mendukung perkembangan pemerintah diantara orang-orang.

Dalam pertemuan eksekutif nasional BJP membahas beberapa hal seperti isu yang berkembang di tengah masyarakat yang menuduh partai tersebut anti terhadap etnis minoritas di India. "Bharat Mata Ki Jai (bahasa India yang berarti demi kejayaan ibu Pertiwi, semboyan partai, red)  bukan hanya slogan. Itu adalah semboyan yang inspiratif untuk India selama masa kemerdekaan  yang tak terhitung jumlahnya selama perjuangan kemerdekaan,” kata Modi.

Dalam upaya untuk menjangkau kaum Dalit, Rajnath Singh mengumumkan  perdana menteri akan mengunjungi kota Mhow di Madhya Pradesh, India.

Mhow merupakan kota kelahiran arsitek Konstitusi India, Babasaheb Bhimrao Ambedkar. Modi mengemukakan partai  telah menorehkan berbagai program di masa depan dan akan menjangkau setiap bagian dari masyarakat terpinggirkan.

Rajnath Singh mengatakan  sementara partai itu terbuka untuk pengawasan dan kritik. 

“Kami berharap oposisi politik sebagai hal yang normal,” kata Singh.   (smetimes.in/wikipedia.org).

Editor : Eben E. Siadari