PM Inggris: Pelecehan Anak Ancaman Nasional
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan penanggulangan kekerasan seksual terhadap anak merupakan prioritas nasional, setara dengan kejahatan terorganisasi. Inggris mengklasifikasikan sebagai ancaman nasional.
Inggris diguncang sejumlah pemberitaan mengenai pelecehan anak, termasuk kasus yang menimpa di Rotherham, Inggris bagian utara. Sekitar 1.400 anak, di antaranya berusia 11 tahun, dianiaya sekelompok pria.
“Selama setengah jam saya berbincang dengan para korban di Rotherham. Cerita mereka akan terus saya ingat. Benar-benar mengerikan,” ungkap Cameron saat bertemu dengan para korban, polisi, dan ahli perlindungan anak di Downing Street 10.
“Gadis-gadis muda dilecehkan berulang-ulang. Mereka diperkosa. Mereka bisa lolos dari satu kelompok, namun masuk ke kelompok pelaku yang lain,” ujarnya.
Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan, penanggulangan kejahatan ini menjadi kewajiban bagi banyak pihak. Polisi Inggris mengirim pasukan ke daerah-daerah untuk melindungi anak-anak.
Cameron juga mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan koordinasi antara lembaga-lembaga publik dan penyalur bantuan untuk para pelapor. Ia juga mengusulkan adanya sanksi pidana bagi pekerja publik senior yang tidak melindungi anak-anak dari pelecehan.
Terkait kasus ini, Cameron menambahkan, “Sudah banyak organisasi dan orang-orang yang terlibat. Kita harus serius menyelesaikan kasus ini dan jangan ada lagi laporan serupa.”
Pemerintah Inggris sudah mulai melakukan penyelidikan ke sejumlah anak yang menjadi korban pelecehan. Tokoh masyarakat yang berpengaruh juga ikut melindungi mereka.
Sebuah laporan lepas yang dirilis pada Selasa (3/3) mengkritik pemerintah Oxfordshire, Inggris bagian tengah, karena gagal menghentikan 59 kasus eksploitasi seksual yang dilakukan oleh tujuh orang pada 2005—20010.
Dikatakan pula dalam laporan tersebut, lebih dari 270 anak perempuan terancam mengalami eksploitasi seksual di daerah. Terdapat pula perincian tentang cara pelaku mencekokkan minuman dan obat-obat terlarang. Para korban diserang, diancam, diperkosa, lalu dijual.
Secara terpisah, pada Senin (2/3), polisi Inggris mendakwa sepuluh pria pelaku pelecehan seksual, termasuk beberapa anak yang terlibat di Rochdale, kota Inggris bagian utara. (abc.net.au)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...