PM Irak: NIIS Ancaman bagi Masyarakat Internasional
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi , mengatakan bahwa kelompok yang menamakan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) mengancam masyarakat internasional, termasuk negara-negara di wilayah itu seperti Iran.
Al-Abadi mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan BBC, hari Rabu (1/10). "Saya meminta semua upaya internasional," kata Abadi. "Saya mengharapakan payung internasional, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan."
"Pesan saya kepada koalisi internasional, bahwa (NIIS) merupakan ancaman bagi Irak dan koalisi internasional dan Iran. Jadi, mari kita kita bekerja sama di Irak untuk menghhapus ancaman ini," kata dia.
Dia juga menyoroti bahwa menyingkirkan NIIS adalah "kepentingan bersama" untuk Iran dan negara-negara Teluk. "Ancaman itu menyerang kita semua," tegasnya.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis sejauh ini terlibat upaya memukul NIIS di Irak dan juga di negara tetangganya, Suriah. Negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania telah bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS itu.
Al-Abadi mengatakan, "Kami telah menanggung ancaman ini, terlibat dalam pertempuran dan menghadapi ancaman mereka sebelumnya, saya tidak bisa menjamin 100 persen bahwa ancaman mereka tidak ada."
"Saya harus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi penduduk, dan negara," katanya. "Saya tidak mau mengambil risiko, saya meminta semua dukungan internasional," kata dia.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...