PM Israel akan Kunjungi Singapura
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merencanakan mengunjungi Singapura dalam tiga bulan ke depan. Tanggal pasti perjalanannya belum ditentukan tapi kunjungan itu digambarkan akan menjadi balasan atas kunjungan PM Singapura, Lee Hsien Loong April lalu.
Lee Hsien Loong bertemu Netanyahu pada 19 April lalu selama kunjungan selama seminggu ke Timur Tengah. "Kami memiliki hubungan yang panjang dan mendalam antara Singapura dan Israel, " kata Lee dalam pertemuan itu.
Menurut Jerusalem Post yang melaporkan tentang rencana kunjungan tersebut, PM Israel akan mengunjungi beberapa negara lain selain Singapura dan Netanyahu percaya bahwa semua undangan ini membuktikan sejauh mana hubungan internasional Israel.
Kunjungan Netanyahu ke Singapura akan menjadi yang kedua oleh pemimpin Israel dalam 30 tahun. Presiden Israel Chaim Herzog berkunjung Singapura pada November 1986 dan menuai protes dari negara-negara tetangga di kawasan ini, khususnya Malaysia dan Indonesia.
Namun kala itu Herzog mendapat sambutan hangat dari PM Singapura kala itu, Lee Kuan Yew, yang menghadapi tekanan tinggi untuk membatalkan kunjungan. Lee saat itu memuji hubungan Singapura dengan Israel, tetapi ia juga mendesak Israel untuk mengosongkan wilayah Arab yang didudukinya pada tahun 1967.
Herzog juga dilaporkan meminta untuk mempersingkat kunjungannya ke Singapura, dan meninggalkan negara itu sebelum kedatangan Paus Yohanes Paulus II.
Singapura memiliki hubungan jangka panjang dengan Israel yang meliputi bantuan dan perdagangan hubungan sipil dan militer.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...