PM Israel Beri Pager Emas sebagai Hadiah untuk Donald Trump
Itu disebutkan melambangkan serangan Israel terhadap Hizbullah.
![](/uploads/pics/news_13_1739327118.jpg)
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pager emas kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada pertemuan mereka di Gedung Putih pekan ini, sebagai isyarat simbolis yang menandai serangan mengejutkan Israel terhadap Hizbullah tahun lalu.
Hadiah tersebut melambangkan "titik balik dalam perang" melawan Hizbullah, ketika Israel melakukan operasi mematikan terhadap kelompok Lebanon tersebut menggunakan pager peledak pada bulan September 2024, kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
"Operasi strategis ini menunjukkan kekuatan, keunggulan teknologi, dan kecerdikan Israel terhadap musuh-musuhnya," katanya pada hari Kamis (6/2).
Israel mengejutkan Hizbullah dengan serangan tersebut, di mana pager dan walkie-talkie yang meledak menewaskan puluhan pejuang dan melukai ribuan orang, menurut otoritas Lebanon.
Pada akhir September, Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan, yang bertujuan untuk mendorong Hizbullah kembali dari perbatasan.
Pada akhir November, Israel dan Hizbullah menyetujui gencatan senjata, mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun yang berpuncak pada kampanye pengeboman Israel yang membara dan invasi ke Lebanon selatan.
Namun, pasukan Israel masih beroperasi di beberapa bagian negara tetangga tersebut.
Periode tiga bulan untuk melaksanakan gencatan senjata berakhir pada tanggal 26 Januari, dengan tentara Israel kehilangan tenggat waktu untuk menyelesaikan penarikan pasukannya dari Lebanon selatan.
Israel telah menjelaskan bahwa mereka tidak berniat memenuhi tenggat waktu awal, dengan alasan bahwa tentara Lebanon belum memenuhi perjanjiannya.
Israel juga terus melancarkan serangan udara sesekali di sana, dan sekarang punya waktu hingga 18 Februari untuk mundur. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
![Trump Ingin Negosiasi Tentang Ukraina, Tapi Tak Jelas Apakah Putin Mau](/uploads/cache/309x206_news_13_1739327755.jpg)
Trump Ingin Negosiasi Tentang Ukraina, Tapi Tak Jelas Apakah...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Hampir tiga tahun setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginvasi ...