PM Pakistan: Ekonomi Akan Runtuh Jika Tidak Melonggarkan Penutupan
Para ahli menuduh kebijakannya menyebabkan lonjakan jumlah kasus COVID-19.
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mempertahankan kebijakannya untuk menghindari penutupan total da;am mengatasi wabah virus corona, meskipun menurut para ahli ah itu menyebabkan lonjakan infeksi COVID-19 dan kematian di seluruh negeri.
Komentar Imran Khan disampaikan beberapa jam setelah Pakistan untuk kedua kalinya mencatat lebih dari 100 kematian akibat COVID-19 dalam satu hari, sejak Mei ketika pemerintahnya melonggarkan penguncian.
Pada hari Kamis (11/6), Pakistan mencatat 5.834 kasus baru virus corona yang dikonfirmasi, dan merupakan jumlah tertinggi infeksi dalam satu hari.
Ini meningkatkan keseluruhan kasus menjadi 119.536, dan kematian akibat COVID-19 naik menjadi 2.356 orang dengan 101 kematian baru dalam 24 jam sebelumnya.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Imran Khan mengatakan bahwa ekonomi Pakistan akan runtuh, jika dia tidak melonggarkan penutupan pada bulan lalu.
Namun, ia mendesak orang untuk mematuhi peraturan jarak sosial, memperingatkan bahwa peningkatan lebih lanjut dalam kematian terkait virus corona bisa diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...