PM Palestina Tuntut Israel Hentikan Agresi
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Palestina, Mohamed Ashtia, menuntut diakhirinya agresi Israel di wilayah Jalur Gaza yang kepung, yang telah menewaskan 18 warga Palestina dan melukai sejumlah lainnya.
Dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, pada Selasa (12/11) malam, PM Palestina mengatakan "Israel harus segera menghentikan kejahatannya terhadap warga sipil," dan menyerukan PBB serta organisasi hak asasi manusia untuk melindungi rakyat Palestina dari pelanggaran Israel, baik di Gaza maupun di Tepi Barat.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas dan kabinet Palestina sedang berkomunikasi dengan pihak-pihak regional dan internasional untuk menghentikan agresi Israel.
Ashtia mengatakan, "seharusnya tidak diperbolehkan bagi orang Israel yang bersaing dalam pemilihan untuk menggunakan darah Palestina sebagai kartu pemilihan."
Serangan udara Israel menewaskan seorang komandan senior Jihad Islam dan istrinya saat di rumah mereka di kota Gaza pada hari Senin, mendorong warga Palestina untuk melancarkan serangan roket ke Israel sebagai pembalasan.
Pemerintah Palestina menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab atas konsekuensi sebagai akibat dari memburuknya situasi di Jalur Gaza dengan menargetkan penduduk dan properti mereka.
Di Kairo, menurut laporan Al Ahram, hari Rabu (13/11) Liga Arab mengutuk agresi Israel di Jalur Gaza. Liga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "hal ini terjadi dalam konteks upaya Israel yang terungkap dengan membiarkan rakyat Palestina membayar harga dari kesulitan dan agenda partai-partai Israel," kata pernyataan itu.
Dua warga Palestina tewas dalam serangan udara dan rudal Israel di Gaza pada Rabu pagi, kata kementerian kesehatan wilayah itu, yang menjadikan jumlah korban tewas di kalangan warga Palestina menjadi 18.
Militer Israel mengatakan lebih dari 250 roket telah ditembakkan ke komunitas Israel sejak ketegangan dimulai. Roket yang ditembakkan dari Gaza mencapai pinggiran Tel Aviv, dengan dua orang Israel terluka.
Menurut laporan Jerusalem Post, Sekolah-sekolah tetap ditutup di Israel, terutama di dekat perbatasan Gaza dan pembatasan pertemuan publik berlanjut ketika serangan roket menghujani wilayah Israel.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...