PM RRT Ucapkan Belasungkawa Korban FlyDubai
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (PM RRT) Li Keqiang menyatakan berbelasungkawa yang mendalam kepada para korban meninggal dunia maskapai FlyDubai yang mengalami kecelakaan beberapa hari lalu.
“Perdana Menteri menyampaikan simpati kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata siaran resmi pemerintah RRT seperti diberitakan Xinhua, hari Minggu (20/3).
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi turut mengucapkan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, atas kematian semua orang di papan pesawat penumpang nahas tersebut.“Kami menyatakan simpati yang tulus kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi udara,” kata Wang.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev langsung mengunjungi tempat kejadian perkara dan berbelasungkawa kepada keluarga korban.
Presiden Kirgiztan Almazbek Atambayev, dalam siaran pers presiden pada hari Sabtu (19/3) menyatakan belasungkawa yang mendalam dan simpati yang tulus untuk keluarga korban dalam tragedi tersebut.
Atambayev mengaku mendapat laporan dari Kementerian Luar Negeri Kirgiztan yang menyatakan seorang warga Kirgiztan, Nasretdinova Jyldyz, lahir pada tahun 1988, adalah salah satu korban meninggal dunia dalam insiden maskapai berjenis Boeing 737 tersebut.
Situs berita Ghanaweb, hari Minggu (20/3) – dengan mendasari kepada laporan Komite Penerbangan Sipil Antar Negara Rusia – mencatat lebih kurang 800 petugas keselamatan masih bekerja di lokasi kecelakaan, di mana lebih dari 100 potongan jenazah yang kemungkinan tersebar.
Sejumlah ahli penerbangan dari Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Perancis akan segera bergabung dalam proses penyelidikan.
Pesawat Flydubai Boeing 737-800 dari Dubai jatuh dan terbakar saat mendarat di Rostov-on-Don di Rusia selatan, hari Sabtu (19/3) pagi, kata seorang pejabat setempat.
“Sebuah pesawat Boeing 737 jatuh saat akan mendarat,” kata seorang juru bicara dari kementerian setempat, dikutip oleh kantor berita pemerintah TASS.
Peristiwa nahas itu terjadi pukul 0500 GMT, menurut pernyataan resmi dari Kementerian Urusan Situasi Darurat Rusia.
Chief Executive Officer FlyDubai, Ghaith al-Ghaith di akun fanpage Facebook seperti diberitakan Xinhua menyebut para penumpang tewas terdiri dari 33 perempuan, 18 laki-laki dan empat anak, termasuk 44 warga Rusia, delapan warga Ukraina, dua orang warga India dan satu Uzbekistan, sedangkan awak penerbangan terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...