Prancis Ingin Salah Abdeslam Diadili di Paris
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Aksi teror Paris yang dilakukan Salah Abdeslam membuat duka yang berkepanjangan bagi masyarakat Prancis sehingga Pemerintah Prancis menginginkan dia diadili di Prancis.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, mengatakan penangkapan yang dilakukan telah menjawab pertanyaan mereka yang menderita dalam serangan.
"Abdeslam harus bertanggung jawab di pengadilan Prancis atas perbuatannya dan ini merupakan pukulan penting untuk organisasi teroris Daesh (ISIS) di Eropa," kata dia seperti dilansir Reuters pada hari Minggu (20/3).
Menanggapi penangkapan tersebut, Kepala Penyidikan Polisi Prancis, Francois Molins mengatakan pelaku ingin meledakkan diri tetapi dia memilih mundur
Pengacara Abdeslam mengatakan bahwa kliennya saat serangan bom bunuh diri berada di Paris tetapi dia tidak mmberitahu apa saja aktivitasnya saat serangan tersebut sedang berlangsung.
"Kliennya, lahir dan dibesarkan oleh imigran Maroko di Brussels, telah bekerja sama dengan penyidik âânamun akan berjuang mendapatkan ekstradisi ke Prancis," tambah dia.
Ahli hukum Prancis mengatakan tidak akan mungkin dibebaskan tetapi kuasa hukumnya akan mempersiapkan pembelaannya hingga berbulan-bulan.
Sebelumnya, Polisi Belgia menangkap Salah Abdeslam, pelaku utama pengeboman bom bunuh diri yang menewaskan 130 orang di Stadion olahraga di Paris, Prancis.
Penangkapan tersebut setelah polisi melakukan penembakan tepat di kaki Abdeslam dalam sebuah penyergapan di Belgia pada hari Sabtu (19/3).
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...