PM Singapura Syukuri Perubahan Menjadi Negara Diperhitungkan
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Singapura–Lee Hsien Loong–bersyukur karena di kemerdekaan yang ke-50 Singapura, negara tersebut telah berubah menjadi negara yang diperhitungkan internasional karena perubahan yang memakan waktu beberapa dekade membutuhkan proses yang berat.
“Yang paling utama, marilah kita rayakan bagaimana kita sudah melangkah maju daripada sebuah negara Dunia Ketiga menjadi negara Dunia Pertama, sebagai rakyat yang bersatu padu, tanpa membiarkan siapa pun tertinggal di belakang,” kata Lee dalam pidato kemerdekaan ke-50 Singapura seperti tertuang di berita.mediacorp.sg Sabtu (8/8).
Lee menginginkan di masa depan setiap rakyat Singapura meraih manfaat kemajuan Singapura. Adanya penambahan mutu kehidupan yang baik bagi segenap etnis – untuk kaum Tiongkok, Melayu, India dan Serani.
“Untuk kaum buruh dan eksekutif, untuk penghuni flat dan kondominium. Kita menjadikan sebuah Negara dengan ramai rakyatnya memiliki rumah sendiri. Semua orang berpeluang untuk tingkatkan diri. Semua orang harus menjalankan masa depan yang lebih cerah, terutama bagi anak-anak kita,” kata Lee.
Lee menjabarkan pada 9 Agustus 1965 hari Kemerdekaan Singapura ditandai dengan pengumuman di salah satu stasiun radio yang mengatakan Singapura keluar dari Malaysia, dan menjadi sebuah negara berdaulat dan merdeka.
Lee menceritakan di awal pemerintahan bapak pembangunan Singapura, mendiang Lee Kuan Yew–ayah kandungnya–ekonomi Singapura pada masa itu masih lemah. “Kita tidak memiliki sumber daya ekonomi dan tidak ada angkatan bersenjata,” kata dia.
“Kita akan menjadi contoh. Ini bukan negara orang Melayu, bukan negara orang Tiongkok, bukan negara orang India. Setiap orang akan ada tempat di sini, sama rata dari segi bahasa, budaya, agama,” kata Lee menirukan perkataan mendiang ayahanda. (berita.mediacorp.sg)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...