PM Tiongkok Gembira Youyou Menangi Hadiah Nobel

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Keqiang menyatakan kegembiraannya atas kemenangan  Tu Youyou yang memenangkan Hadiah Nobel 2015 untuk bidang Kedokteran.

“Youyou memenangkan hadiah menandakan kemakmuran Tiongkok dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, itu artinya dia berkontribusi besar bagi obat tradisional Tiongkok (TCM) untuk penyebab kesehatan manusia, dan menampilkan kekuatan tumbuh Tiongkok dan meningkatnya berdiri internasional,” kata Li dalam pernyataan resmi seperti dikutip Xinhua, Senin (5/10).

Youyou merupakan perempuan Tiongkok pertama yang memenangkan hadiah Nobel dalam ilmu Fisiologi. Li memuji para ilmuwan Tiongkok, termasuk peneliti medis, untuk dedikasi jangka panjang mereka, dan banyak prestasi.

Youyou (usia 84 tahun) adalah peneliti pada China Academy of Chinese Medical Sciences. Li mendorong Kementerian Kesehatan Tiongkok menerapkan strategi pembangunan nasional yang  selalu didorong inovasi, dan bertujuan mencari kemajuan yang lebih besar dalam proyek-proyek ilmiah dan teknologi yang paling maju.

Kemenangannya Youyou diumumkan di Stockholm hari Senin (5/9). Youyou meneliti teks-teks kuno dan menemukan obat malaria yang kuat, dia memenangi hadiah Nobel untuk bidang Kedokteran bersama dua ilmuwan lainnya dari Amerika Serikat dan Jepang.   

Youyou mengaku membuat obat tersebut diperoleh dari resep obat tradisional Tiongkok, ia membuat penemuan saat bekerja pada sebuah proyek malaria untuk militer Tiongkok.  

Youyou pada hari Senin (5/6) malam didatangi petugas  Asosiasi Sains dan Teknologi dan Administrasi Negara Pengobatan Tradisional Tiongkok. 

Sebuah organisasi pemerhati kesuksesan para perempuan Tiongkok,  All-Chinese Federation  mengirim surat ucapan selamat kepada Youyou yang pada intinya Youyou merupakan kebanggaan bagi semua perempuan Tiongkok.

Youyou, lahir pada tahun 1930, menjelaskan bahwa obat yang dia ciptakan, Artemisinin adalah obat yang telah secara signifikan mengurangi tingkat kematian untuk pasien penderita malaria.

Juleen R. Zierath, Ketua Komite Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran, mengatakan bahwa obat-obatan tradisional Tiongkok yang dibawa Youyou adalah simbol inspirasi hidup. 

“Obat ini menyelamatkan banyak nyawa, terutama di Afrika. Saya mulai tahu tentang hal itu setelah saya datang ke Afrika,” Zierath.   (xinhuanet.com)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo