Ribuan Orang Protes Jerman Menerima Kembali Migran
DRESDEN, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 9000 anggota gerakan anti-migran atau PEGIDA (Patriotic Europeans Against the Islamisation of the Occident/Patriot Eropa Penentang Islamisasi Barat) turun ke jalan di Dresden pada hari Senin (5/10) untuk berunjuk rasa menentang rencana negara itu untuk menerima kembali para pengungsi yang berasal dari Suriah dan Afrika.
Hingga tahun ini, Jerman masih bisa menampung sampai satu juta pengungsi.
“Merkel bersalah!” bunyi salah satu spanduk yang dibawa oleh para pengunjuk rasa di Dresden pada hari Senin (5/10), menuduh Kanselir Angela Merkel melakukan ethnocide (pembunuhan budaya) terhadap rakyat Jerman.
Pada awal tahun ini, salah satu pendiri PEGIDA Lutz Bachmann (42) memicu kemarahan publik atas foto selfie Bachmann di Facebook. Foto tersebut memperlihatkan dukungannya terhadap Hitler dengan memakai kumis dan tatanan rambut ala pemimpin Nazi tersebut.
Bachmann diperkirakan akan memimpin demonstrasi pada Senin malam setelah pada pekan lalu didakwa karena menghasut kebencian rasial dengan menyebut pencari suaka sebagai “hewan,” “sampah” dan “rakyat jelata kotor.”
Jika terbukti bersalah, ia akan dituntut denda dan lima tahun penjara.
PEGIDA muncul sekitar satu tahun yang lalu dengan beberapa ratus orang awalnya muncul untuk anti-migran “Monday Strolls” di Dresden. Kelompok ini kemudian makin banyak anggotanya di bulan-bulan berikutnya dan akhirnya menyebar di kota-kota lainnya di Jerman.
Pada puncaknya sekitar 25.000 anggota PEGIDA melakukan aksi unjuk rasa berbau xenophobia (ketakutan atau tidak suka terhadap orang asing atau orang yang datang dari luar negeri) di Dresden, yang akhirnya memicu aksi unjuk rasa rasis lebih besar lagi di kota-kota di Jerman. (dw.com)
Editor : Eben E. Siadari
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...