PM Yaman Selamat dari Serangan Roket
ADEN, SATUHARAPAN.COM – Serangan roket menghantam sebuah hotel di kota Aden, Yaman, di mana Perdana Menteri Yaman, Khaled Bahah, tinggal pada hari Selasa (6/10) pagi. Namun diberitakan dia tidak mengalami cedera.
Sementara itu, beberapa orang disebutklan tewas dan terluka akibat serangan di Hotel Al-Qasr di bagian selatan kota Aden itu, kata seorang menteri seperti dikutip AFP.
"Perdana Menteri Khaled Bahah dalam kesehatan yang baik dan tidak terluka," kata Nayef al-Bakri, Menteri Pemuda dan Olahraga Yaman.
Sebuah sumber keamanan dan saksi mata mengatakan bangunan hotel itu terkena serangan dua roket, dabn asap mengepul dari bangunan itu.
PM Yaman, Khaled Bahah.
Disebutkan bahwa salah satu roket menghantam pintu masuk utama hotel itu dan roket ketiga jatuh di laut.
Bahah, yang juga menjabat Wakil Presiden, bersama menteri kabinetnya kembali ke Aden pertengahan Juli dan menyatakannya sebagai ibu kota sementara Yaman. Dia dan kabinetnya mengungsi selama enam bulan ke Arab Saudi setelah wilayah itu dikuasai oleh kelompok pemberontah dari Muslim Syiah, Houthi.
Asap mengepul dari Hotel Al-Qasr, ambulance dan pasukan pertahanan sipil terlihat berada di tempat kejadian, kata saksi. Sebuah serangan roket terpisah yang menargetkan barak militer pro pemerintah , tapi menurut warga, gagal mengenai target.
Pasukan yang setia kepada Presiden Yaman yang diasingkan, Abedrabbo Mansour Hadi, yang didukung Arab Saudi dan negara-negara Teluk, telah merebut kembali beberapa provinsi di wilayah selatan dari tangan pemberontak Houthi pada awal tahun ini.
Pertempuran sengit pecah di Aden pada Maret lalu, oleh serangan milisi Houthi yang didukung Iran. Serangan itu untuk memperluas kekuasaan setelah mengambil ibu kota Yaman, Sanaa, pada bulan September.
Kelompok milisi Houthi itu juga bersekutu dengan beberapa unit militer yang setia kepada mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...