PMI Bantu Korban Bencana Topan Haiyan
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan Palang Merah Indonesia dalam waktu dekat akan mengirim bantuan kepada korban badai topan Haiyan yang menerjang beberapa wilayah di Filipina akhir pekan lalu.
Hal ini disampaikan Jusuf Kalla usai bertemu Ketua Bidang Relawan Palang Merah Filipina Corazon Alma G. De Leon, usai pertemuan terbatas para ketua Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia di Sydney, Australia Senin (11/11).
Menurut Jusuf Kalla, sesuai dengan pengalaman dan kemampuan menangani bencana alam di Indonesia, dan Negara tetangga di ASEAN, maka hal yang paling dibutuhkan segera oleh para korban adalah pemukiman sementara, makanan dan minuman, obat-obatan, dan sarana air bersih dan sanitasi. Oleh karena itu, karena letak geografis Indonesia paling dekat dengan lokasi bencana topan Haiyan di Provinsi Leyte Filipina, maka PMI Pusat akan mendistribusikan bantuan melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
Barang-barang yang akan dikirim menggunakan kapal laut yang akan disewa dari Bitung, akan mengangkut logistik, berupa beras, kebutuhan pokok lainnya, obat-obatan, Family Kits, Baby Kits, serta peralatan sanitasi yang dimiliki PMI yang didatangkan dari Gudang Regional PMI Sulawesi yang berada di Makassar. Relawan PMI telah berpengalaman membantu penanganan bencana, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi di Myanmar, Kamboja, Haiti, dan Filipina.
Dalam waktu dekat ini, delegasi PMI yang akan dipimpin langsung Ketua Umum PMI Jusuf Kalla direncanakan mengunjungi lokasi bencana topan Haiyan. PMI akan bekerja sama dengan Palang Merah Filipina dalam mendistribusikan bantuan yang akan dikirim melalui kapal laut tersebut. Saat ini Tim Penanggulangan Bencana PMI Pusat sedang mengumpulkan informasi akan kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan. Jika diperlukan, Jusuf Kalla mengatakan akan mengirimkan helikopter milik PMI untuk membantu mendistribusikan bantuan melalui udara.
Sebelumnya, saat terjadi bencana badai Bopha di Filipina pada 2012 lalu, PMI bersama BNPB dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat mengirimkan bantuan satu kapal berupa beras yang dikirim melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Saat itu, dibutuhkan waktu sehari bantuan tersebut sampai di lokasi kejadian untuk mendistribusikannya. (JK-center)
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...