PMI Luncurkan Aplikasi Siaga Darurat dan Bencana
SATUHARAPAN.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan Aplikasi Siaga Bencana dan Pertolongan Pertama, untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana dan berbagai situasi darurat dalam kehidupan sehari-hari. Kedua aplikasi tersebut dapat diakses melalui sistem Android dan IOS. Peluncuran kedua aplikasi itu dilakukan di Jakarta belum lama ini.
Dalam acara peluncuran kedua aplikasi itu, Sekretaris Jendral PMI Budi A Adiputro, mengatakan pentingnya masyarakat untuk memanfaatkan teknologi untuk menghadapi bencana.
Sementara itu, Pengurus Pusat PMI Bidang IT Telecom Bernhard S Jonosisworo mengatakan, "Dengan meningkatnya peran teknologi informasi di Indonesia, terutama dalam penggunaan smartphone di kalangan masyarakat, tentu akan semakin memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Bernhard.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, H Sumarsono menegaskan, kedua aplikasi itu meliputi fitur-fitur yang bermanfaat dan mudah dicerna untuk meningkatkan masyarakat bersiap diri menghadapi bencana dan dampaknya.
"Fitur-fitur dalam Aplikasi Siaga Bencana seperti informasi dan pembelajaran tentang bagaimana mengenali risiko, mengurangi risiko, dan membuat rencana darurat, fitur 'Alert' atau instan pesan peringatan yang dikirimkan ke ponsel saat terjadi gempa atau tsunami, informasi sejumlah bencana yaitu gempa, tsunami, puting beliung, dan banjir," Sumarsono menjelaskan.
Sedangkan dalam Aplikasi Pertolongan Pertama terdapat sejumlah fitur, yaitu informasi tentang berbagai macam penyakit dan cara pencegahannya, bagaimana menyiapkan diri saat kondisi darurat, serta panduan untuk melakukan tindakan yang harus dilakukan saat kondisi darurat.
"Yang membedakan Aplikasi Pertolongan Pertama PMI dengan aplikasi pertolongan pertama lainnya adalah dalam aplikasi ini terdapat informasi tentang epidemi yang sering terjadi di Indonesia seperti malaria, demam berdarah, avian influenza (flu), dan diare," kata Farid Husein, Pengurus Bidang Kesehatan Markas Pusat PMI.
Untuk lebih mengoptimalkan fungsi kedua aplikasi bagi masyarakat, di dalam kedua aplikasi terdapat fitur ujian yang mengajak pengguna aplikasi, untuk menguji sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang hal-hal terkait siaga bencana maupun pertolongan pertama. Selain itu, kedua aplikasi ini juga mencakup informasi tentang kegiatan dan pelayanan PMI dan bagaimana menjadi relawan PMI.
Pembuatan Aplikasi Siaga Bencana dan Pertolongan Pertama ini, merupakan kerja sama antara PMI dan Palang Merah Amerika serta Global Disaster Prepardness Centre (GDPC), dengan dukungan dana dari United State Agency for International Development (USAID).
Berdasarkan data dari Portal Statistik, pada 2014 ada 61,2 juta pengguna smartphone di Indonesia, dan pada 2017, angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat menjadi 103,6 juta.
"Palang Merah Amerika meyakini, penggunaan teknologi informasi dan telekomukasi oleh PMI, dalam berbagai program dan pelayanannya merupakan cara yang sangat strategis, efektif, dan berkelanjutan. Palang Merah Amerika berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan PMI untuk menemukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan profesionalisme dalam melayani masyarakat Indonesia," ujar Tom Alcedo, Kepala Delegasi Palang Merah Amerika di Indonesia.
Semantara Harlan Hale dari USAID mengatakan, “AS dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam kemitraan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Kami gembira dapat melanjutkan kemitraan ini melalui PMI, untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana serta menyediakan informasi penting yang dapat menyelamatkan jiwa melalui aplikasi-aplikasi ini." katanya. (pmi.or.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...