PMII Sampang Minta SBY Tuntaskan Kasus Syiah, UAS SD Ditunda
SAMPANG, SATUHARAPAN.COM - Puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang, menggelar aksi unjuk rasa menjelang kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kabupaten Sumenep, Madura, pada Rabu ini (4/12) di Jawa Timur.
PMII menutut Presiden untuk menyelesaikan sejumlah kasus yang ada di Madura, di antaranya penuntasan kasus Syiah dan meminta untuk membubarkan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). "SBY gagal membangun Madura," teriak Pendemo di jalan Rajawali Kecamatan Kota Sampang.
Aksi yang di lakukan oleh massa PMII ini sempat ricuh lantaran terjadi penyitaan sound system milik pengunjuk rasa. "Sound system kami kenapa disita," keluh para pendemo, meski demikian aksi puluhan massa PMII ini terus berjalan dan berorasi mengunakan alat mickrophone kecil.
Penangkapan Aktivis
Sementara itu di waktu terpisah aksi unjuk rasa menentang kedatangan Presiden RI mendadak ricuh lantaran ada dugaan penangkapan salah satu aktivis pemuda. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas menjelang kedatangan SBY tersebut sempat tersendat karena warga bergerombol di pingir jalan.
"Saya enggak tahu mas, infonya ada orang di tangkap karena mau demo SBY,"ucap Saklawa salah satu warga yang berada di lokasi.
Menurut Satuan Intel Kodim 0828 Sampang, Idris membatah dengan tegas adanya aksi kerumunan warga yang diduga ada penangkapan salah satu aktifis tolak kedatangan SBY. "Bukan di tangkap tapi hilang ketika mau di cari," terang dia.
Pihak kepolisian menangkap tiga Pimpinan Cabang PMII. Ketiganya adalah Imam Safi'I PC PMII Sumenep, Achmad sidik PC PMII Pamekasan, dan Siafullah PC PMII Sampang.
UAS SD Ditunda
Sementara itu, ujian akhir semester (UAS) Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (04/12/13) ditunda gara-gara kedatangan Presiden. Kepala SDN Pajagalan I, Sunari menjelaskan, penundaan pelaksanaan UAS tersebut sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan, serta berdasarkan hasil rapat Kepala SD se-Kecamatan Kota Sumenep dan UPT Dinas Pendidikan Kota Sumenep.
"Pelaksanaan UAS untuk hari Rabu dan Kamis, ditunda ke Jumat dan Sabtu. Ini sesuai surat dari Dinas Pendidikan Sumenep," kata Kepala SDN Pajagalan I.
Selain itu, lanjut Sunari, siswa kelas 4,5, dan 6 dipulangkan lebih awal, untuk persiapan menyambut kedatangan Presiden. "Siswa pulang lebih awal, tapi siang diminta kembali ke sekolah, untuk menyambut Pak Presiden sambil mengibarkan bendera kecil di sepanjang jalan," ujar dia.
Kepala SDN Pejagalan I itu mengaku, penundaan pelaksanaan UAS tersebut tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, karena sekolah telah memberikan pengumuman kepada para siswa. "Ini kan hanya diundur saja, karena Sumenep kedatangan Presiden," ungkap Sunari.
Di tempat terpisah atau kurang lebih berjarak 5 kilometer, sekitar pukul 13.00 WIB, Presiden RI beserta rombonganya memasuki pendopo Sampang. Namun lantaran ketatnya penjagaan, banyak para wartawan yang tidak bisa melakukan peliputan, hingga pukul 13.40 WIB, SBY beserta rombonganya masih berada di pendopo Sampang. (beritajatim)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...