PMKS Serbu Permukiman di Jakbar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yang gencar dilakukan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat di sejumlah lokasi keramaian membuat mereka kini memilih mencari sedekah di kawasan permukiman warga. Untuk itu, warga meminta instansi terkait segera melakukan razia kembali, karena keberadaan mereka kerap membuat kenyamanan warga terganggu.
Sebelum rutin digelar razia, para PMKS mudah ditemui di sejumlah titik, seperti di perempatan lampu merah, kolong flyover, atau taman. Kuat dugaan, mereka memilih berkeliaran di kompleks-kompleks perumahan untuk menghindari razia.
Pantauan beritajakarta.com, puluhan PMKS tampak hilir mudik di Perumahan Citra 2 di Kalideres, Jakarta Barat. Secara bergantian, PMKS berusia anak-anak hingga dewasa dengan pakaian lusuh menghampiri rumah-rumah warga atau ruko untuk meminta sedekah.
Anehnya, para PMKS itu tidak akan pergi sebelum warga memberikan uang kepadanya. Perilaku PMKS ini tentu saja membuat resah warga. Warga keberatan karena saat mereka meminta sedekah ada kesan pemaksaan.
Lisnawati (55), salah satu pemilik ruko di perumahan itu menuturkan, kehadiran PMKS di lingkungannya sudah berlangsung selama tiga bulan. Menurutnya, sebelum rutin ada razia PMKS di jalanan, tempat tinggalnya jarang didatangi PMKS.
"Tolong PMKS itu ditertibkan. Karena kalau minta sedekah sering maksa. Kalau tidak dikasih uang mereka tidak mau pergi dari sini," kata Lisnawati, Rabu (8/10).
Maraknya PMKS juga terlihat di kawasan ruko Taman Palem, Cengkareng. Mulai pagi hari hingga menjelang pukul 24.00, puluhan PMKS bergantian menyambangi ruko-ruko tersebut untuk meminta belas kasihan pemilik ruko.
Suryadi (45), salah satu pemilik ruko menduga, para PMKS itu sengaja dijadikan pengemis oleh keluarganya. Pasalnya ia kerap melihat mereka diantar dan dijemput keluarganya di lokasi yang sama.
"Kalau pagi mereka didrop di sini dan malamnya kembali dijemput dengan sepeda motor yang sama," ujar Suryadi.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu mengaku, pihaknya belum memperoleh laporan terkait maraknya PMKS yang berkeliraran di lingkungan perumahan warga.Namun dia berjanji akan melakukan penertiban untuk menciptakan rasa nyaman bagi warga.
“Soal itu kami belum dapat laporan. Untuk itu akan kami cek dan ke depan akan kami razia di lokasi tersebut,” tukas Ika. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...